TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar belum bisa memastikan kapan kebijakan bahan bakar minyak dengan campuran minyak sawit berkadar 30 persen alias B30 bisa diterapkan. Ia mengatakan biodiesel B30 masih dalam tahap uji coba.
"B30 masih dalam uji coba, terakhir di Oktober," ujar Arcandra di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019. Bersamaan dengan uji coba, Kementerian ESDM juga melakukan evaluasi ihwal rencana penerapan B30 tersebut.
Pemerintah memang tengah memacu uji coba penerapan biodiesel B30. Diharapkan, penerapan bahan bakar campuran minyak sawit tersebut dapat menekan angka impor BBM Indonesia lebih banyak lagi. Pada Juni 2019, Badan Pusat Statistik mencatat impor seluruh komponen migas turun sebesar US$ 469,2 juta.
Adapun berdasarkan evaluasi yang dilakukan Kementerian ESDM, Arcandra mengatakan penerapan B20 dari Januari hingga Juli 2019 membawa penghematan sekitar US$ 1,66 miliar lantaran berkurangnya impor solar. "Kalau kita lihat, harga MOBS, dikalikan volume FAME yang didistribusikan, kita sudah 97 persen berhasil kita salurkan FAME dari target, maka penghematan itu sekitar US$ 1,66 miliar, Januari-Juli 2019."
Sebelumnya, pemerintah mulai menggelar uji jalan bahan bakar Biodiesel B30 untuk bahan bakar solar pada kendaraan bermesin diesel pada Juni lalu. Sebanyak tiga unit truk dan delapan unit kendaraan berbahan bakar B30 akan menempuh jarak 40 ribu dan 50 ribu kilometer.
Kepala Badan Litbang ESDM Dadan Kusdiana mengatakan kendaraan penumpang akan membahas rute Lembang - Cileunyi - Nagreg - Kuningan - Tol Babakan - Slawi - Guci - Tegal - Tol Cipali - Subang - Lembang sejauh 560 km per hari. Sedangkan truk melewati rute Lembang - Karawang - Cipali - Subang - Lembang mencapai 350 km per hari.
"Uji jalan penggunaan B30 ini tidak hanya dapat dilakukan pada kendaraan bermesin diesel. Dalam waktu dekat, pengujian khusus juga akan dilakukan pada kereta api, angkutan laut, dan alat berat di pertambangan," ujar Dadan di Kantor ESDM, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019.
Dari mandatori B30 ini, diharapkan konsumsi biodiesel dalam negeri di 2025 akan meningkat hingga mencapai 6,9 juta kilo liter. Untuk diketahui, konsumsi biodiesel pada tahun 2018 telah mencapai 3,8 juta kilo liter, beriringan dengan implementasi B20 telah dilakukan secara luas.
HENDARTYO HANGGI