Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengganti Plastik, Daging Kurban Dibungkus Daun Jati

image-gnews
Umat muslim menata daging kurban di atas daun jati sebelum didistribusikan saat perayaan Idul Adha 1440 H di Masjid Margoyuwono, Panembahan, Keraton, Yogyakarta,  Ahad, 11 Agustus 2019. ANTARA
Umat muslim menata daging kurban di atas daun jati sebelum didistribusikan saat perayaan Idul Adha 1440 H di Masjid Margoyuwono, Panembahan, Keraton, Yogyakarta, Ahad, 11 Agustus 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro -Kepolisian Resort Bojonegoro punya cara lain dalam mengatasi limbah plastik saat Idul Kurban. Daging kurban kali ini tidak dibungkus dengan plastik tetapi diganti dengan daun pohon jati.

Pada Hari Raya Idul Adha kali ini, Kepolisian Resort Bojonegoro menyembelih delapan ekor sapi dan 27 ekor kambing. Sapi dan kambing disembelih di Markas Kepolisian Resort di Jalan MH Thamrin Bojonegoro, Minggu, 11 Agustus 2019. Dari delapan sapi dan kambing yang dipotong menghasilkan 1.500 bungkus dan semunya dibungkus dengan daun jati.

Usai sapi dan kambing disembelih, nampak puluhan panitia ramai-ramai mengiris dan memotong daging. Selanjutnya daging tersebut dibungkus daun jati dan dijajar di meja. Sebagian panitia juga membagikan daging ke sejumlah warga sekitar Polres dan pondok pesantren.

Menurut Kepala Kepolisian Resort Bojonegoro, Ajun Komisaris Besar Polisi Ary Fadeli, selain ramah lingkungan, daging sapi atau kambing yang dibungkus dengan daun jati bisa lebih awet dan. “Setidaknya ketika diolah menjadi menu makanan," ujarnya di Markas Polres Bojonegoro, Minggu, 11 Agustus 2019.

Selama ini, daun jati digunakan untuk menggantikan kantong plastik karena lebih ramah lingkungan. Hal itu bisa ditemui di warung-warung makan, dan sebagian restoran yang menyajikan menu makanan khas dibungkus daun jati. Termasuk juga acara-acara hajatan dimana makanan khas Bojonegoro, seperti nasi buwuhan juga dibungkus daun jati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapolres Ary Fadli menjelaskan pihaknya sengaja menggunakan daun jati untuk pembungkus sebagai salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah mengurangi sampah plastik. Yaitu menggunakan daun jati sebagai pembungkus daging kurban dan upaya meminimalisir sampah plastik. Karena jika menggunakan kantong plastik justru menyisakan sampah yang sulit didaur ulang. ”Kita minimalisir sampah plastik untuk program ramah lingkungan ,” jelasnya.

Di Bojonegoro, bukan perkara sulit untuk mendapatkan daun jati. Maklum areal hutan di kabupaten ini, cukup luas. Data di Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur menyebutkan, luas hutan di Kabupaten Bojonegoro 95.800 hektare. Dengan rincian, hutan lindung seluas 1457 hektare dan hutan produksi seluas 94.343 hektare. Areal hutan di Bojonegoro sebagian terbagi di Kesatuan Pemangkuan Hutan Bojonegoro dan Kesatuan Pemangkutan Hutan Parengan.

Selain itu Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga tengah menggalakkan potensi lokal. Makanya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro meminta ke pengusaha hotel dan juga restoran untuk menyajikan menu lokal dan ciri khasnya. Seperti sego (nasi) buwuhan yang dibungkus daun jati sebagai pengganti plastik. ”Ya, program ini telah digalakkan,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Amir Syahid, Minggu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

28 menit lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

7 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

59 hari lalu

Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group.
Aturan Pembatasan Impor Bahan Baku Bakal Diterapkan, Apindo Minta Ada Pengecualian

Apindo menilai, penerapan aturan itu tak perlu ditunda, namun perlu ada pengecualian pada beberapa bahan baku yang belum dan kurang diproduksi dalam negeri.


BRUIN Ungkap Hasil Sensus Sampah Plastik 2022-2023

11 Januari 2024

BRUIN Ungkap Hasil Sensus Sampah Plastik 2022-2023

Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) melaksanakan Sensus Sampah Plastik di 64 titik di 28 kabupaten/kota di 13 provinsi di Indonesia.


3 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Botol Air Minum BPA Free

4 Januari 2024

Ilustrasi air minum dalam botol plastik (Pixabay)
3 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Botol Air Minum BPA Free

Botol air minum BPA free diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia bisphenol A.


5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

2 Januari 2024

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

limbah mikroplastik menjadi penyumbang kedua total 71.6 ribu ton sampah yang berisiko buruk bagi kehidupan.


Kurangi Limbah Kenangan Brands Manfaatkan Limbah Ampas Kopi dan Plastik Jadi Barang Baru

16 Desember 2023

Inneke Lestari, Head of Legal & Corporate Affairs Kenangan Brands, Deden dan Imam dari Arum Gula. Talkshow Kenangan Brands x Arum Gula, Inne Lestari . (dok. Kenangan Brands)
Kurangi Limbah Kenangan Brands Manfaatkan Limbah Ampas Kopi dan Plastik Jadi Barang Baru

Kenangan Brands menerapkan beberapa cara untuk mengelola limbah yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi


Jaringan Ekspor Diperluas, Industri Plastik Raih Daya Saing

6 Desember 2023

Jaringan Ekspor Diperluas, Industri Plastik Raih Daya Saing

Ekspor plastik intermediate dan plastik hilir meningkat sebesar 19,1%, mencapai USD1,31 miliar.


Le Minerale Serahkan 5 Mobil Tambahan ke POPI, Bantu Tingkatkan Recycle Rate

5 Desember 2023

Le Minerale Serahkan 5 Mobil Tambahan ke POPI, Bantu Tingkatkan Recycle Rate

Galon sekali pakai bukanlah masalah di lapangan, justru menjadi berkah bagi teman-teman pengumpul dan bagi recycler.