TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang Indonesia atau Kadin Rosan Roeslani mengatakan pegawai negeri sipil atau PNS bekerja di rumah bukan masalah. Karena hal itu merupakan efek dari pemanfaatan teknologi.
"Melihatnya itu hal yang sah-sah saja. Yang penting bagaimana output dan resultnya lebih baik," kata Rosan usai menghadiri peringatan 53 tahun Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bertema Transformasi Ekonomi di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2019.
Dia menilai kerja di mana pun yang penting produktivitasnya bagus. Dia melihat memang itu masih dianggap tidak lazim. Namun, keterbukaan digital sudah sangat luar biasa saat ini.
"Kita harus membuka pikiran, biar dilakukan assesment komprehensif, baru kita diskusikan, dilempar aja ke publik, sosialisasikan, resistensi atau penilaian," ujarnya.
Sebelumnya Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan pegawai negeri sipil di masa yang akan datang bisa bekerja dari rumah.
"Ciri-ciri dari birokrasi 4.0 lebih efisien, lebih akurat, lebih cepat. Nanti ada fleksibilitas dalam kerja. Kami sedang merencanakan itu. Kerja dari rumah bisa, kerja dari ujung sana juga bisa," kata Setiawan dalam Forum Merdeka Barat di Kemenpan RB, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.
Karena itu, sejak beberapa tahun belakangan, perekrutan ASN pun menggunakan sistem computerized. Sehingga, calon-calon yang lolos seleksi ASN merupakan orang-orang yang melek teknologi.
Di samping itu, berdasarkan data Global Talent Competitiveness Index 2018, Indonesia berada pada peringkat 77 dari 119 negara. Salah satu kelemahannya karena mendapatkan skor kecil untuk indikator global knowledge skills, khususnya penguasaan IT.
Setiawan meyakini pegawai ASN atau PNS yang melek teknologi bakal menjadi tulang punggung pemerintahan. Sebab, birokrasi berkelas dunia memiliki ciri-ciri berintegritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, IT menjadi mutlak, pertambahan bahasa, hospitality, networking, dan entrepreneurship.
FRISKI RIANA