Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Kredit Macet di Malang Lebih dari 5 Persen

image-gnews
Petugas OJK dan LPS menyegel dan mencabut izin usaha Bank Perkreditan Rakyat Sinarenam Permai Jati Asih di Bekasi, Kamis, 8 November 2018. Sejak tanggal 25 Juli 2018 bank ini telah ditetapkan menjadi status BPR Dalam Pengawasan Khusus (BDPK) karena rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang kurang dari 0 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Petugas OJK dan LPS menyegel dan mencabut izin usaha Bank Perkreditan Rakyat Sinarenam Permai Jati Asih di Bekasi, Kamis, 8 November 2018. Sejak tanggal 25 Juli 2018 bank ini telah ditetapkan menjadi status BPR Dalam Pengawasan Khusus (BDPK) karena rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang kurang dari 0 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, MALANG Angka Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah di wilayah kerja OJK Malang menembus angka di atas 5 persen per Juni 2019. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan pertumbuhan penyaluran kredit dimaksud harus tetap didukung prinsip-prinsip pemberian kredit yang sehat.

“Saya memperhatikan dengan sungguh-sungguh tingkat NPL bank umum konvensional maupun NPF perbankan syariah wilayah kerja KOJK Malang yang relatif cukup tinggi per Juni 2019, yaitu sebesar 5,26 persen dan 5,57 persen atau di atas ambang 5 persen sesuai ketentuan,” katanya pada serah terima jabatan Kepala Kantor OJK Malang di Malang, Jumat 9 Agustus 2019.

Namun, kata dia, kinerja industri jasa keuangan di wilayah kerja KOJK Malang justru menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, tercermin antara lain dari kinerja bank umum konvensional yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi pada posisi Juni 2019.

Dari sisi aset, kredit maupun dana pihak ketiga, masing-masing sebesar 10,84 persen, 12,28 persen dan 9,05 persen (yoy). Sementara itu, bank umum syariah juga mencatatkan pertumbuhan yang baik yaitu 12,31 persen, 2,67 persen dan 16,34 persen (yoy).

Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri berharap dapat segera menurunkan angka NPL sehingga bisa turun di bawah 5 persen, batas toleransi sesuai ketentuan.

Cara yang ditempuh adalah dengan memperbesar penyaluran angka kredit. Namun kredit yang disalurkan harus benar-benar berkualitas sehingga tidak menambah angka NPL.

Jika kredit yang disalurkan berkualitas, pertumbuhan kredit akan menurunkan angka NPL karena pembandingnya, yakni kredit, menjadi lebih besar bila dibandingkan angka kredit bermasalahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menargetkan, pertumbuhan penyaluran kredit bisa tumbuh 10 persen, sedangkan sampai Juni 2019 baru menembus 7 persen. Sektor-sektor yang berpotensi didorong untuk memperoleh kucuran kredit, yakni pariwisata, perdagangan,  manufaktur, dan pertanian.

“Sampai dengan Juni 2019, penyaluran kredit di wilayah kerja OJK Malang menembus Rp 40 triliun,” ucapnya.

Upaya lain menurunkan angka NPL adalah melalui mengevaluasi kredit-kredit yang disalurkan perbankan. Intinya, apakah sektor yang dibiayai betul-betul prospektif atau tidak.

Juga terkait dengan kapabilitas dari pengurus bank. Jika ternyata NPL naik karena ketidakmampuan pengurus bank dalam mengelola perusahaan, terutama kredit, maka jalan yang ditempuh adalah lewat penggantian pengurus.

“Nanti akan kami evaluasi semuanya. Begitu juga dengan upaya mendorong penyaluran kredit, kami akan bicara dengan pemda maupun akademisi tentang peluangnya,” ujarnya

OJK, kata dia, berupaya lebih keras untuk mewujudkan target indeks inklusi keuangan nasional tahun depan sebesar 75 persen. “Saya mengapresiasi bahwapertumbuhan jumlah Agen LAKU PANDAI (57,14 persen) dan pertumbuhan nominal Basic Saving Account (34,72 persen) di wilayah kerja KOJK Malang lebih tinggi dari pertumbuhan nasional (47,51 persen dan 20,03 persen),” ucapnya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

1 hari lalu

Bank KB Bukopin. Istimewa
Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

2 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

2 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

Penyedia pinjol belakangan punya banyak tipu muslihat. Platform Pundi Kas menjebak korban dengan cara mentransfer sejumlah uang tanpa persetujuan.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Terbitkan Aturan Baru Penanganan Bank Bermasalah, Perkuat Koordinasi Antarlembaga

2 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar (tengah), beserta jajarannya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di The St. Regis, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
OJK Terbitkan Aturan Baru Penanganan Bank Bermasalah, Perkuat Koordinasi Antarlembaga

OJK menerbitkan POJK Nomor 5 Tahun 2024 untuk menguatkan pengawasan dan penanganan bank bermasalah.


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

5 hari lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?