Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Gaet Investor Asing, Pertamina EP Usul Begini...

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Pekerja berjalan di instalasi stasiun pengumpul gas utama Pertamina EP field Sangasanga, Kalimantan Timur, Rabu (25/1). Produksi gas nasional pertamina EP pada tahun 2011 mencapai 1.070 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) atau meningkat dari produksi gas pada 2010 yang sebesar 1.054 MMSCFD. TEMPO/Aditia Noviansyah
Pekerja berjalan di instalasi stasiun pengumpul gas utama Pertamina EP field Sangasanga, Kalimantan Timur, Rabu (25/1). Produksi gas nasional pertamina EP pada tahun 2011 mencapai 1.070 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari) atau meningkat dari produksi gas pada 2010 yang sebesar 1.054 MMSCFD. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berulang kali menyampaikan hasratnya untuk menggaet investor asing agar mau mengucurkan modalnya di Indonesia. Namun, ada satu hal penting yang terlebih dulu harus dipenuhi pemerintah agar dapat menarik minat investor. 

Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf mengatakan, salah satu cara untuk menarik investor asing masuk adalah dengan membenahi regulasi yang selama ini dianggap masih sulit. Sebab, rata-rata investor ingin masuk masih mempertimbangkan faktor regulasi yang rumit ini.

"Kita sering berhadapan dengan aturan. Kita ingin yang simple tapi tetap mengatur bisnis kita. Tapi di daerah beda lagi. Ini yang buat investor kadang kesulitan," ujar Nanang dalam sebuah diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.

Nanang mengungkapkan beberapa cara agar pemerintah dapat meningkatkan minat investor minyak dan gas bumi (migas) global. "Seharusnya sekarang kita kurangi hal-hal yang terlalu teknis seminimal mungkin" ujar Nanang.

Nanang mendorong agar pemerintah membuka perizinan untuk investor di sektor migas yang memudahkan dengan tidak terlalu rumit. Dengan begitu tidak ada lagi investor global yang merasa kesulitan untuk masuk ke Tanah Air. "Ketika kita berhadapan dengan investor, kan dia bisa memilih. Kalau di tempat lain lebih baik barangkali investasi di tempat yang lain," kata dia.

Selain dari regulator, Nanang menambahkan, yang paling penting adalah tentang kepastian usaha. Sebab, kebanyakan investor global yang ingin masuk menanamkan modalnya perlu kepastian. Jika ada tempatnya lebih menarik investor biaa begeser ke tempat lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi kita harus lebih baik kepada negara tetangga seperti Malayasia Vietnam, Thailand. Karena terus terang investor tidak punya loyalitas," tutur Nanang.

Nanang mengakui dari segi kepastian hukum untuk investor, saat ini sudah cukup baik. Namun, perlu digarisbawahi pula, bahwa Indonesia berkompetisi dengan negara-negara lain untuk mendatangkan investor global.

"Kita namanya kontrak kalau udah masuk produksi itu 30 tahun. Investor selama 30 tahun itu ingin mendapatkan kepastian, perhitungannya harus sudah kembali," imbuh Nanang.

EKO WAHYUDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui

9 jam lalu

Layanan Syariah LinkAja pada  pameran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 Tahun 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Oktober 2021. Tempo/Tony Hartawan
LinkAja Dapat Pendanaan Investasi Strategis dari Mitsui

Aksi korporasi BUMN dan LinkAja untuk memperkuat ekosistem dan strategi bisnis, termasuk potensi kolaborasi di dalam ekosistem BUMN.


Ini Lima Provinsi yang Menjanjikan bagi Investor

10 jam lalu

Grant Thornton Indonesia menggelar konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu, 27 Maret 2024. Organisasi global itu mengungkap lima provinsi yang menjanjikan bagi investor, yakni Kalimantan Timur, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, dan Riau. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ini Lima Provinsi yang Menjanjikan bagi Investor

Grant Thornton Indonesia menyebut lima provinsi unggulan yang memiliki potensi menjanjikan untuk investasi.


Otorita IKN Optimistis Investasi Tahun Ini Capai Rp 100 Triliun

4 hari lalu

Pekerja melintas di depan pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Otorita IKN Optimistis Investasi Tahun Ini Capai Rp 100 Triliun

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) optimistis investasi non-APBN di IKN, Kalimantan Timur, bisa tembus Rp 100 hingga akhir 2024


Bamsoet Dukung Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Sorong

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Pembangunan Smelter Nikel dan Pabrik Baja di Sorong

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi rencana dua investor asal China, PT Sheng Wei New Energy Technology dan Beijing Jianlong Heavy Industry Group Co, Ltd (Beijing Jianlong) yang membangun smelter nikel dan pabrik pembuatan baja dengan metode economic green.


Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

12 hari lalu

Ketua Bappilu PPP dan Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno memberi penjelasan tentang rencananya di masa tenang Pemilu 2024 saat ditemui di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Investasi di IKN Rp 5,3 Triliun dan akan Terus Bertambah

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno jelaskan berbagai upaya untuk menambah investasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN yang saat ini sebesar Rp 5,3 trilun.


Jokowi Kebut Pembangunan IKN, Terbaru Izinkan Investor Beli Tanah di Ibu Kota Negara

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Kebut Pembangunan IKN, Terbaru Izinkan Investor Beli Tanah di Ibu Kota Negara

Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus mengebut pembangunan Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara, di Kalimantan Timur.


Harga Emas Dunia Diprediksi Bakal Bersinar Tahun Ini, Berikut Tips untuk Investor

15 hari lalu

Emas batangan atau logam mulia. Tempo/Tony Hartawan
Harga Emas Dunia Diprediksi Bakal Bersinar Tahun Ini, Berikut Tips untuk Investor

Harga emas dunia diprediksi bakal semakin bersinar tahun ini. Lantas bagaimana langkah terbaik untuk investor?


Status 2.086 Hektare Lahan di IKN Masih Bermasalah, AHY: Harus Segera Dituntaskan Clear and Clean

21 hari lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja perdana ke lokasi pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. ANTARA/HO - Kementerian ATR/BPN
Status 2.086 Hektare Lahan di IKN Masih Bermasalah, AHY: Harus Segera Dituntaskan Clear and Clean

Menurut AHY, permasalahan lahan di IKN harus segera diselesaikan agar investor memiliki jaminan kepercayaan atas investasinya di IKN.


Pemerintah Jajaki Kerja Sama Pembangunan Hunian di IKN, Alokasi Lahan 600 Hektare

21 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Pemerintah Jajaki Kerja Sama Pembangunan Hunian di IKN, Alokasi Lahan 600 Hektare

OIKN menggelar market sounding atau penjajakan minat pasar untuk pembangunan proyek hunian di IKN. Kolaborasi ditawarkan melalui skema KPBU.


Faisal Basri Blak-blakan soal Investor Tak Mau Masuk IKN Jika Penduduknya Hanya 2 Juta Jiwa

22 hari lalu

Suasana pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Faisal Basri Blak-blakan soal Investor Tak Mau Masuk IKN Jika Penduduknya Hanya 2 Juta Jiwa

Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyebut investor ogah menanam modal di Ibu Kota Nusantara atau IKN jika penduduknya hanya 2 juta jiwa.