TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Kamis sore bertolak menuju Malaysia untuk bertemu Perdana Menteri Mahathir Mohamad guna membahas berbagai masalah mulai dari perbatasan hingga kelapa sawit.
"Banyak hal yang perlu kita bicarakan dengan Tun Dr Mahathir Mohamad terutama yang berkaitan dengan perbatasan, dengan TKI kita. Termasuk mengenai diskriminasi minyak kelapa sawit kita. Itu yang utama," kata Presiden dalam siaran pers Biro Pers Media dan Informasi Setpres RI yang diterima, Jumat, 9 Agustus 2019.
Kunjungan Jokowi itu merupakan balasan atas kedatangan Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada 29 Juni 2018.
Presiden dan Ibu Negara Iriana beserta rombongan bertolak menuju Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, sekira pukul 17.05 WITA dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.
Dalam lawatan ke Malaysia tersebut, hadir pula antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Staf Khusus Presiden Johan Budi dan Adita Irawati, serta Plh Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Basuki Nugroho juga mendampingi Jokowi.
ANTARA