TEMPO.CO, Palembang - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akan memadamkan aliran listrik di beberapa lokasi di kota Palembang dan sekitarnya. Pemadaman disebabkan adanya pengerjaan uprating konduktor, pembersihan tanaman tumbuh, dan perbaikan konstruksi jaringan SUTM atau saluran udara tegangan menengah.
Bakri, Manager Humas PT PLN wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) mengatakan pemadaman hari ini akan berlangsung antara pukul 08:00-16:00. “Ya betul ada pemadaman karena akan ada pekerjaan Uprating,” kata Bakri, Rabu, 7 Agustus 2019.
Menurut Bakri, pemadaman juga disebabkan adanya penyambungan gardu distribusi serta beberapa pekerjaan terencana lainnya. Dalam pelaksanaan pengerjaan tersebut, pihaknya terpaksa melakukan pemadaman untuk menjaga keamanan para pekerja serta instalasi milik para pelanggan.
Sedangkan untuk menjaga kesiapan para pelanggan, PT PLN sudah melakukan sosialisasi sebelum utama kepada pelanggan besar seperti RS. Myria, LP Pakjo, Hotel Whyndam, PDAM, Stasiun LRT demang dan RSUD, Gramedia KM 7, Telekom KM 7, WTP Jakabaring, Lippo dan OPI Mall, JM Plaju dan Sukarame, Giant Plaju.
Selain itu kata Bakri, PT PLN juga telah memberikan informasi rencana pemadaman kepada pihak PT Lingga Jaya, PDAM Booster Plaju, Exstra Joss, PT Indofood Sukses makmur, United Tractor, PT Interbis Sejahtera, PT Trimitra Boga Selaras, PT MEP Peninggalan, Sekayu. Sedangkan pelanggan rumah tangga untuk beberapa wilayah juga dipastikan akan berdampak pada pemadaman tersebut seperti di sekitaran Sukarame, Plaju, Lorok Pakjo, Jakabaring.
Sementara itu Budi Triono, pelanggan PT PLN Rayon Sukarame, Palembang mengatakan dirinya mengetahui adanya rencana pemadaman dari pesan berantai di media sosial seperti WA grup, Facebook, Instragram dan pemberitaan media massa di Palembang. Hanya saja dia belum sempat menampung air dalam toren maupun bak penampungan lantaran pesan baru dia terimah Rabu pagi menjelang keberangkatannya ke kantor.
Meskipun dapat memaklumi pemadaman listrik tersebut, namun Budi berharap hal tersebut dapat berakhir sebelum malam tiba. “Jangan juga sampai berlarut-larut seperti di Jakarta dan di sebagian pulau Jawa,” katanya.