TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, Kurtubi, mendesak pemerintah untuk segera menggelar investigasi independen terkait insiden black out atau pemadaman listrik secara massif di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Kurtubi mengatakan, investigasi terkait insiden listrik padam secara massal tersebut sebaiknya melibatkan tim dari luar PLN.
"Kami akan mendorong untuk terus dilakukan investigasi se-independen mungkin.Meskipun itu dari PLN mestinya verifikator ini tim, tapi mungkin pihak PLN yang dominan," ujar Kurtubi dalam diskusi di media center kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2019.
Kurtubi memandang saat ini penyebab utama pemadaman masih sumir. Sebab, ada beberapa versi yang berkembang di masyarakat. Informasi dari PLN menyatakan listrik padam tersebab oleh gangguan sistem transmisi pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
Sementara itu, versi lain menyebut gangguan ini terjadi karena adanya dugaan pohon yang melebihi batas ketinggian. Keberadaan pohon itu mengakibatkan lompatan listrik. Dugaan itu berdasarkan investigasi Badan Reserse Kriminal Polri.
"Jadi kita harapkan menguak secara jujur, fair, apa penyebab sebenarnya sehingga kita bisa mengambil kesimpulan dan pelajaran dari maslah ini," ujar Kurtubi.
Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR pada Selasa siang, 6 Agustus 2019, Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani, mengatakan bakal segera menginvestigasi persoalan pemadaman listrik. "Kami akan investigasi menyeluruh," ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR | BUDIARTI UTAMI PUTRI