Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan Tak Beranjak dari 5,1 Persen

image-gnews
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kiri), Gubernur Lampung Ridho Ficardo (ketiga kiri) dan Anggota DPR Aziz Syamsuddin (kanan) meninjau perkembangan pembangunan Tol Bakauheni-Palembang di Lampung, Jumat 23 November 2018. Ruas tol Bakauheni-Palembang ini diharapkan mendorong daya saing, pertumbuhan titik-titik ekonomi yang terintegrasikan dengan kawasan industri. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kiri), Gubernur Lampung Ridho Ficardo (ketiga kiri) dan Anggota DPR Aziz Syamsuddin (kanan) meninjau perkembangan pembangunan Tol Bakauheni-Palembang di Lampung, Jumat 23 November 2018. Ruas tol Bakauheni-Palembang ini diharapkan mendorong daya saing, pertumbuhan titik-titik ekonomi yang terintegrasikan dengan kawasan industri. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Ahmad Heri Firdaus, pemistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lepas landas dari kisaran 5,1 persen hingga pengujung 2019 ini. Ia memprediksi, ada sejumlah faktor yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi secara kumulatif tereduksi.

“Faktor itu bisa dari penanaman modal asing atau PMA, bisa dari sisi ekspor,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa, 6 Agustus 2019.

Ahmad mengatakan, sepanjang Januari hingga Juni 2019, ekspor Indonesia tak terlampau prima. Menurut data Badan Pusat Statistik atau BPS, kinerja ekspor pada Juni lalu mengalami penurunan sebesar 20,54 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya.

Pesimisme terhadap capaian di triwulan III juga tercermin dari pertumbuhan ekonomi pada triwulan II yang melambat menjadi 5,05 persen dibanding periode sebelumnya yang sebesar 5,07 persen. Menurut Ahmad, semestinya pertumbuhan ekonomi triwulan II dapat mendongkrak angka pertumbuhan selama 1 tahun lantaran banyak terdapat momentum khusus, seperti Lebaran dan Pemilu. 

“Biasanya triwulan II jadi momentum kita menggenjot pertumbuhan. Memang, selama triwulan II konsumsi kita tampak meningkat. Namun nyatanya enggak cukup mendorong pertumbuhan di atas 5,1 persen,” ujar Ahmad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2019, pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3 persen hingga akhir tahun. Ahmad mengatakan, sejatinya pemerintah dapat mengejar target dari faktor eksternal seperti investasi dan ekspor.

Dalam upayanya, Ahmad menilai demi mengejar pertumbuhan ekonomi, pemerintah mesti mendorong dunia usaha untuk menambah kepercayaan guna meningkatkan daya tarik investasi. Sebab, kata dia, investor butuh kepastian dari pelaku usaha. Apabila investasi ke dalam negeri terealisasi, kondisi ini bisa berefek pada meningkatnya sektor produksi. “Sektor produksi akan meningkat, baik untuk barang-barang yang dikonsumsi dalam negeri maupun baran-barang yang bakal diekspor ke luar negeri,” ujarnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

23 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.


ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

7 hari lalu

Logo ADB atau Asian Development Bank. (adb.org)
ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.


Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

8 hari lalu

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas saat ditemui di acara Safe Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

9 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

15 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

16 hari lalu

Kakao yang sudah dipanen dijemur di halamn rumah petani di Desa Gantarang Keke, Sulawesi Selatan, 8 Mei 2015.   Penurunan nilai ekspor diperkirakan karena pergeseran penjualan, dari ekspor ke industri kakao dalam negeri. REUTERS/Yusuf Ahmad
Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

Apa saja komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang menjadi unggulan?


Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

17 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta 6 April, 188.795 Penumpang Diprediksi Melintas
Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.


Tas Kulit Lokal Adisher Leather Tembus Pasar Internasional

19 hari lalu

Ilustrasi tas kulit. Foto: Freepik.com/Jannoon028
Tas Kulit Lokal Adisher Leather Tembus Pasar Internasional

Tas kulit lokal bermerek Adisher Leather berhasil menembus pasar internasional.


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

21 hari lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

21 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.