TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan ikut berkomentar mengenai peluang anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo.
"Saya pikir kalau dia mau dan rakyat mau, bagus juga. Dia anak muda di Solo. Tapi jangan terus tiba-tiba pengen jadi presiden. Mulai dari bawah, lah, bertahap," ujar Luhut pada acara Afternoon Tea di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.
Di samping itu, Luhut melihat keluarga Jokowi adalah keluarga demokratis, yakni sang presiden menjalin hubungan baik dengan anak-anaknya dan membebaskan anaknya menjadi apa saja. Bahkan, ketika ia bertanya pada Jokowi mengenai kabar bahwa anaknya mau mencalonkan diri sebagai wali kota, bekas Gubernur DKI Jakarta itu mengembalikan keputusannya kepada sang anak.
"Ini memberikan pembelajaran yang baik buat kita. Jangan terus pengen langsung naik ke atas. Saya pikir kalau dia masih mau jadi wali kota ya itu sangat baik, pendapat saya pribadi," ujar Luhut.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep masuk dalam radar survei untuk bursa pemilihan Wali Kota Surakarta. Survei ini digelar oleh Universitas Slamet Riyadi.
Ketua Laboratorium Kebijakan Unisri Solo Suwardi mengatakan ada beberapa nama yang dimunculkan dalam survei untuk mengukur elektabilitas sejumlah tokoh itu. "Nama itu dijaring melalui focus group discussion yang telah digelar," katanya, Kamis 25 Juli 2019.
Dalam FGD tersebut, mereka mengundang para budayawan, politikus, dan beberapa tokoh masyarakat. Setelah menjaring beberapa nama, barulah mereka melakukan survei. Mereka melakukan survei melalui teknik random sampling dan melibatkan 766 responden. Menurut Suwardi, margin of error dalam penelitian tersebut sebesar 4 persen. "Survey dilakukan di 96 titik," katanya.
Dalam survei tersebut, Gibran memiliki popularitas tertinggi yang mencapai 90 persen. Dia bersaing dengan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo yang memiliki tingkat popularitas yang sama. Sedangkan Kaesang berada di urutan ketiga dengan tingkat popularitas 86 persen.
Sedangkan dari sisi akseptabilitas, Purnomo memiliki nilai tertinggi hingga 83 persen. Posisi kedua dipegang Gibran dengan angka 61 persen. Ketua DPRD Surakarta Teguh Prakoso menempati posisi ketiga di angka 49 persen. Adapun Kaesang Pangarep memiliki aseptabilitas di posisi keempat di angka 36 persen.
AHMAD RAFIQ