TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Central Asia (Persero) Tbk atau Bank BCA melaporkan adanya gangguan pada sebagian layanan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) mereka di sejumlah titik. Gangguan terjadi karena matinya aliran listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (persero) atau PLN di sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut,” kata Sekretaris Perusahaan Bank BCA Jan Hendra saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 4 Agustus 2019.
Meski demikian, Hendra menyebut nasabah masih tetap dapat melakukan transaksi perbankan melalui layanan elektronik BCA. Di antaranya yaitu BCA mobile, Internet Banking, Klik BCA, dan Sakuku BCA.
Sebelumnya, PLN juga telah menyampaikan permohonan maaf atas padamnya aliran listrik di sejumlah daerah di Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah. Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menyebut putusnya aliran listrik terjadi karena gangguan pada sejumlah pembangkit PLN.
Untuk Jakarta, listrik padam akibat gangguan pada Gas Turbin dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon, Banten. Untuk Jawa Barat, listrik padam karena adanya gangguan di Transmisi SUTET 500 kV (kilovolt) Lalu untuk Jawa Tengah, gangguan terjadi pada transmisi Ungaran-Pemalang 500 Kv.
Selain BCA, PT Bank Mandiri (persero) Tbk juga memperkirakan layanan dari sejumlah ATM mereka terganggu. “ATM yang berlokasi di luar cabang Bank Mandiri atau di gedung yang tidak memiliki genset, akan mengalami gangguan karena daya tahan baterai (UPS) hanya untuk 1-2 jam,” kata Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, dalam keterangan resminya.
Meski demikian, Bank Mandiri memastikan layanan perbankan utama tetap beroperasi normal. Sebab, seluruh jaringan kantor cabang Bank Mandiri memiliki genset sebagai cadangan daya listrik.