3. Berinvestasi Bisa Mengubah Cara Berpikir
Bernard mengatakan, ikut berinvestasi di pasar modal akan membuat cara berpikir milenial berubah dan mau belajar untuk berjuang. Sebab, berinvestasi di pasar modal belum tentu bisa langsung sukses berhasil mendapatkan deviden atau mendapat capital gain.
“Milenial zaman sekarang tahunya pesan taksi tinggal pakai aplikasi, pesan makan pakai aplikasi. Kami ingin mengajak mereka bekerja keras. Karena belum tentu investasi di pasar modal bisa langsung sukses, sehingga kalau gagal mereka harus bangkit dari kerugian,” kata dia.
4. Investasi Saham Membuat Milenial Belajar Manajemen Uang
Menurut Bernadus, belajar berinvestasi di pasar modal juga membuat anak muda milenial memiliki kemampuan manajemen uang. Selain untuk kepentingan investasi dan memilih jumlah prioritas saham mana yang dianggap menguntungkan, kemampuan ini bisa digunakan untuk mengerem gaya hidup milenial yang kadang terlewat mewah.
Bernardus menuturkan, saat ini banyak anak muda milenial yang tergoda untuk ikut gaya hidup dari paparan media sosial. Mulai dari liburan mewah, peralatan mewah hingga membeli barang-barang yang sebenarnya belum dibutuhkan. Dengan berinvestasi ini, akan ikut membantu mengerem gaya hidup milenial yang seringkali konsumtif.
“Jadi yang tadinya untuk biaya entertainment atau biaya hura-hura akhirnya milenial pakai untuk investasi. Karena mereka mau belajar, mereka mampu mengatur portofolio investasi mereka sendiri secara mandiri,” kata Bernardus.
DIAS PRASONGKO