TEMPO.CO, Jakarta - PT Saratoga Investama Sedayu Tbk. milik mantan calon presiden Sandiaga Uno, mencatatkan keuntungan bersih sepanjang semester I 2019 sebesar Rp Rp 3,1 triliun. Pencapaian ini didominasi oleh laba bersih atas pendapatan investasi sebesar Rp 2 triliun, berkat kenaikan harga saham perusahaan investee.
Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya mengatakan nilai tersebut berdasarkan pada perhitungan mark-to-market investasi. "Penguatan saham perusahaan investee pada semester pertama 2019 membuktikan bahwa portofolio investasi Saratoga memiliki fundamental yang positif dan prospek bisnis jangka panjang," katanya dalam keterangan tertulis yang disiarkan pada Selasa petang, 30 Juli 2019.
Hingga akhir semester I 2019, perusahaan dengan emiten SRTG itu mencatat pendapatan dividen Rp 1,605 triliun. Angka ini tumbuh sekitar Rp 630,8 miliar secara year on year. Tahun lalu, perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp 1,58 triliun.
Michael menjelaskan, saat ini investasi Saratoga berfokus pada tiga sektor utama. Di antaranya sumber daya alam, infrastruktur, dan konsumen yang mencakup lebih dari 20 perusahaan.