TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyiapkan lahan hingga 500.000 hektare di Kawasan segitiga emas di daerah tersebut sebagai calon ibu kota negara.
Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri menjelaskan bahwa terkait dengan rencana pemindahan ibu kota negara, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan yang diperlukan, salah satunya penyediaan lahan.
"Kami sudah mencadangkan lahan antara 300.000 hektare—500.000 hektare untuk rencana lokasi ibu kota yang baru, yakni pada segi tiga emas meliputi Kabupaten Gunung Mas dan Katingan, serta Kota Palangka Raya," ujarnya Fahrixal, Senin, 29 Juli 2019.
Pemprov, kata Fahrizal, juga telah memetakan pengembangan potensi wilayah dan komoditas unggulan, yaitu rencana food estate, meliputi padi organik, singkong dan lainnya. “Jadi, pemprov tidak hanya berupaya menyediakan kebutuhan lahan, tetapi juga pemenuhan terhadap kebutuhan ibu kota, seperti pangan.”
Lebih lanjut, kata Fahrizal, pemprov bersama pemangku kepentingan lainnya terus melanjutkan pembahasan tentang rencana pemindahan ibu kota negara, termasuk bersama-sama mendengarkan pemaparan dari Bappenas dan instansi lain tentang rencana tersebut.
Baca Juga:
Sementara itu, Komisi XI DPR melakukan kajian secara spesifik tentang rencana pemindahan ibu kota negara yang baru. "Kami ingin mengetahui lebih jauh tentang Kalteng, sebagai salah satu kandidat kuat ibu kota negara yang baru," kata ketua rombongan Komisi XI DPR Michael Jeno pada kesempatan yang sama.
Menurut Jeni, tujuan kunjungan kerja tersebut, sebenarnya untuk membahas sejumlah hal secara mendalam, mulai dari inflasi, pertumbuhan ekonomi serta persiapan pemindahan ibu kota negara.
BISNIS