TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan sejumlah alasan pengusaha muslimah berkembang pesat saat ini. "Pertama karena pendidikan, kedua teknologi. Kalau ibu-ibu zaman dulu, butuh waktu 6 jam di rumah urus rumah tangga," kata JK dalam pembukaan rapat kerja nasional IV Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia di The Media Hotel, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019.
Kalla mengatakan teknologi memudahkan ibu-ibu zaman sekarang dalam mengurus rumah tangga. Sehingga, pekerjaan rumah tangga mereka bisa selesai dalam waktu singkat. Misalnya, memasak nasi lebih cepat dengan rice cooker dan mesin cuci untuk mencuci baju.
"Kalau ingin yang lain-lain tinggal telepon saja. Jadi katanya ibu-ibu itu sekarang tidak perlu pintar masak, tapi yang penting pintar order," katanya.
Karena memiliki banyak waktu luang, Kalla menilai ibu-ibu saat ini memanfaatkan waktunya untuk kegiatan lebih produktif, seperti mengembangkan usaha. Apalagi, kata JK, kelemahan umat muslim saat ini ialah kekurangan pengusaha lantaran perekonomian dijalankan oleh nonmuslim.
"Karena itu, kemajuan para pengusaha muslim dan muslimah kita harapkan berkembang lebih baik," ujar dia.
JK juga berharap IPEMI dapat memajukan usaha anggotanya dan mengajak muslimah lainnya untuk menjadi pengusaha. JK menilai ada banyak pengusaha muslimah di daerah-daerah yang perlu didorong agar lebih maju. JK menekankan bahwa modal utama menjadi pengusaha adalah semangat.
"Kalau modal menjadi utama, maka banyak orang bisa menjadi pengusaha. Tapi yang kurang adalah semangat berusaha. Karena itu kita harus dorong semangatnya baru modalnya," kata Jusuf Kalla.
FRISKI RIANA