TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan diskusi santainya bersama para kepala kantor unit vertikal Kementerian Keuangan Yogyakarta di Restoran Cengkir, Sleman. Diskusi itu merembuk soal pajak, bea cukai, dan perbendaharaan.
Menurut Sri Mulyani, diskusi dengan para pejabat Kemenkeu di Kota Gudeg itu dilakukan setelah ia menyambangi acara kesenian ArtJog. "Seusai membuka acara ArtJog di Jogja Natonal Museum, saya bersama rombongan menuju Restoran Cengkir di Sleman, Jogjakarta," kata Sri Mulyani dalam akun media sosial Facebooknya, Senin, 29 Juli 2019.
Dialognya, kata dia, berlangsung cair. Bahkan, diskusi itu bergulir sampai tengah malam.
Sri Mulyani mengatakan para pejabat daerah menyampaikan sejumlah kendala dan tantangan yang dihadapi dalam mengelola keuangan negara. Bendahara negara itu kemudian memberi masukan.
"Saya mengarahkan agar sinergi dan koordinasi terus dilakukan karena hal tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam melakukan pengelolaan keuangan negara di daerah," ujarnya.
Adapun sebelum berdiskusi, Sri Mulyani bersama rombongan lebih dulu menyantap hidangan. Mereka menikmati beberapa masakan rumahan seperti telur dadar, oseng lompong, ayam bacem, bakwan jagung, dan tempe lombok ijo.
Menjelang kembali ke tempat istirahat, Sri Mulyani masih menyantap satu hidangan untuk menghangatkan tubuh.
"Menjelang pulang, saya menikmati wedang uwuh sebagai penghangat tubuh sebelum beristirahat," ujarnya.
Sri Mulyani turut menyertakan enam foto dalam unggahannya. Dalam foto tersebut, ia tampak memakai celana hitam berpadu baju motif batik lurik. Selang sejam diunggah, foto-foto itu disukai oleh 2.000 pengikutnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA