TEMPO.CO, Jakarta – Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menyiapkan 3 ribu personel pemadam kebakaran untuk mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau 2019. APP juga telah memperkuat berbagai fasilitas dari sistem penanggulangan kebakaran tutan terintegarasi (IFM).
Manajer Teknologi dan Data Fire Management APP Sinar Mas Gustaf Rantung mengatakan personel dan sejumlah fasilitas pemadaman disiapkan untuk mengatisipasi puncak musim kemarau 2019 yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika akan jatuh pada Agustus-September. “Kemarau diprediksi juga lebih kering dari tahun sebelumnya,” kata Gustaf melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 24 Juli 2019.
Gustaf mengatakan untuk mengasntisipasi kebakran hutan dan lahan pihaknya telah menyiapkan strategi yang terdiri dari empat pilar utama yang mencakup pencegahan, persiapan, deteksi dini, dan respons cepat. “Kami juga memiliki sistem deteksi dini di situation room kami yang mampu mengidentifikasi kebakaran lebih awal. Semua fasilitas tersebut disiagakan untuk menghadapi musim kemarau 2019,” ujarnya.
Selain menyiapkan ribuan personel pemadam, pihaknya juga menyiapkan fasilitas lain seperti 506 pos pantau, 102 menara api, dan lebih dari 1.000 pompa air. APP Sinar Mas juga memiliki 138 truk pemadam kebakaran, 608kendaraan patroli, dan 10 helikopter water-bombing.
Hingga tahun 2018, APP Sinar Mas telah mengalokasikan lebih dari Rp1,3 triliun dalam berbagai upaya untuk mencapai target zero fire pada tahun 2020. Hal ini sejalan dengan komitmen perlindungan hutan APP Sinar Mas yang tertuang dalam Kebijakan Konservasi Hutan (FCP).
Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengatakan APP Sinar Mas bersama seluruh mitra siap mendukung upaya pemerintah mencapai Indonesia bebas asap, terutama melalui pencegahan dan penanggulangan karhutla di area kami beroperasi. “Kami yakin dengan persiapan yang matang dan kolaborasi yang kuat antara sektor swasta, pemerintah maupun masyarakat, kami mampu menjaga hutan Indonesia dari bencana karhutla.”
Hingga akhir 2018 lalu, kata dia, perusahaan berhasil menurunkan angka kebakaran hutan hingga mendekati target zero fire pada periode berjalan. Saat ini, hanya 0,07 persen dari seluruh area konsesi pemasok APP Sinar Mas yang terdampak api akibat kebakaran.
Sementara itu, upaya pelestarian alam dan lingkungan yang dilakukan APP Sinar Mas juga dikombinasikan dengan aspek pemberdayaan masyarakat melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) sejak tahun 2016. “Program ini memberikan edukasi pada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar,” ujarnya.