TEMPO.CO, Jakarta - Managing Director PT Lion Air Group Daniel Putut mengatakan maskapainya siap mengajak pemerintah untuk memperluas diskon tiket pesawat menjadi setiap hari. "Jadi jangan cuma hari-hari itu saja. Kalau bisa kata buat masyarakat lebih merasakan lagi, tapi dengan ada konsekuensi-konsekuensi," katanya.
Lion Air Grup, kata Daniel, ingin agar diskon itu dihadirkan bukan hanya Selasa, kamis Sabtu, tapi diperpanjang sampai seluruh hari. Menurut dia, dalam rapat dengan pemerintah pekan depan, akan dibahas mengenai insentif atau kebijakan yang dibutuhkan oleh maskapai. "Kami lagi akan meeting lagi terkait hal ini," ujarnya.
Pembahasan diskon tiket pesawat sebelumnya digodok dalam rapat bersama antara Kemenko Perekonomian, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian BUMN, dan sejumlah stakeholder yang berfokus di bisnis aviasi. Rapat ini digelar hingga Senin, 8 Juli dan berlanjut pada 22 Juli 2019.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menjelaskan diskon harga tiket akan berlaku selama tiga kali dalam sepekan, yakni Selasa, Kamis, dan Sabtu. Susiwijono mengatakan, dalam sehari, ada 11.626 kursi tiket angkutan udara yang diobral hampir setengah harga.
"Rinciannya, maskapai Citilink ada total 62 penerbangan per hari untuk Selasa, Kamis, dan Sabtu total kursinya 3.348 kursi. Untuk Lion Group 146 penerbangan per hari dengan total kursi 8.278," ujar Susiwijono di kantor Kemenko Perekonomian, 8 Juli 2019.
Jumlah itu setara dengan 30 persen dari total kursi yang tersedia. Susiwijono mengimbuhkan, tiket murah ini akan disediakan untuk jam-jam penerbangan tertentu. Di antaranya untuk keberangkatan pukul 10.00 hingga 14.00 alias pada happy hour.
Susiwijono menjelaskan, pada jam-jam itu, harga tiket pesawat akan dipatok 50 persen dari tarif atas atas atau TBA. Adapun sebelum diskon, maskapai Citilink mematok harga 85 persen dari TBA. Sedangkan Lion Air mematok 75 persen dari TBA.
HENDARTYO HANGGI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA