TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyatakan rasa terima kasih karena Bank Indonesia atau BI akhirnya telah menetapkan kebijakan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuan dari 6 persen menjadi 5,75 persen.
"Karena Bank Indonesia telah melonggarkan Giro Wajib Minimum dan tingkat suku bunga, ini adalah amunisi yang bagus untuk kami tetap optimis pencapaian pertumbuhan kredit di akhir tahun," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat mengelar jumpa pers di Menara Radius Prawiro, Jakarta Pusat, Rabu 24 Juli 2019.
Wimboh menjelaskan, dengan pelonggaran kebijakan suku bunga oleh BI, OJK optimis target pertumbuhan kredit sepanjang tahun bisa menembus 12 persen plus minus 1 persen sepanjang 2019. Apalagi, ke depan, tren tingkat suku bunga dipastikan bakal akan terus melonggar.
Selain itu, menurut Wimboh, kondisi likuiditas perbankan saat ini juga masih dalam kondisi yang baik. Untuk menjaga tingkat likuditas tetap aman pada masing-masing bank, Wimboh meminta seluruh bank untuk meningkatkan efisiensi.
"Kami dorong untuk peningkatan efisiensi menjadi prioritas, dan teknologi itu merupakan salah satu tools dalam bisnis untuk memanage cost atau biaya dana yang ada," kata Wimboh.