Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penerapan Kemasan Polos Meluas, Industri Minta Kajian Dampak Negatif

image-gnews
Tobacconists membawa replika rokok saat berunjuk rasa di depan balai pertemuan Mutualite di Paris, Perancis, 2 November 2015. Kebijakan kemasan polos rokok (Plain Packaging) dinilai semakin mengancam mata pencaharian petani tembakau. REUTERS/Christian Hartmann
Tobacconists membawa replika rokok saat berunjuk rasa di depan balai pertemuan Mutualite di Paris, Perancis, 2 November 2015. Kebijakan kemasan polos rokok (Plain Packaging) dinilai semakin mengancam mata pencaharian petani tembakau. REUTERS/Christian Hartmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kalangan usaha merespon isu pembatasan merek dan penerapan kemasan polos atau plain packaging produk makanan minuman yang saat ini mulai banyak diterapkan sejumlah negara. Direktur Pengembangan Bisnis Indonesia Packaging Federation, Ariana Susanti, menilai perlu adanya kajian mengenai dampak negatif penerapan ini, berkaitan dengan persaingan antar pemilik produk dan konsumen.

“Kami rasa, aturan ini tidak lantas menjamin perlindungan konsumen lewat perubahan kemasan dengan kemasan polos.” kata Ariana dalam diskusi di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Juli 2019. Menurut dia, masih banyak aspek dalam penerapan ini yang berpotensi merugikan konsumen.

Sebelumnya, beberapa negara telah mulai memberlakukan kebijakan kemasan polos pada tahun ini. Thailand misalnya yang mengatur standarisasi kemasan polos untuk produk tembakau. Lalu Singapura yang mewajibkan produk tembakau menggunakan kemasan polos dengan grafis peringatan kesehatan. Kemudian Chile yang memberikan label “tanda stop” untuk makanan yang dianggap memiliki risiko kesehatan.

Di Indonesia, regulasi tentang pembatasan merek dan kemasan polos ini sebenarnya sudah mulai terjadi di Indonesia sejak 2014. Namun, pembatasan baru dilakukan pada produk tembakau, seperti rokok, sehingga gaung dari regulasi ini belum banyak dirasakan banyak orang. Namun baru-baru ini, Kementerian Kesehatan mengusulkan agar tampilan peringatan terpampang di kemasan tembakau diperbesar hingga 90 persen, dari yang saat ini 40 persen saja.

Di awal 2019, isu ini juga semakin meluas dan mulai menyasar produk konsumsi lain, terutama yang memiliki resiko kesehatan. Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM misalnya, pada 26 Oktober 2018 lalu, telah menerbitkan aturan label pangan olahan, termasuk di dalamnya mengatur Susu Kental Manis atau SKM. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aturan ini termuat dalam Peraturan Kepala BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, “Selama ini peraturan label mungkin agak membingungkan karena berada di banyak tempat, hari ini disatukan dalam satu Perka BPOM,” kata Penny Kusumastuti Lukito.

Ariana menyadari, salah satu tujuan dari pembatasan merek maupun penambahan label adalah demi petunjuk kesehatan di sebuah produk. Namun, kata dia, para pelaku industri sangat terbuka dengan ajakan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. “Tapi kami juga berharap kebijakan pemerintah mampu menjadi solusi jangka panjang, konkrit, dan tepat sasaran,” kata dia.

Dalam catatan Indonesia Packaging Federation, aturan yang dikeluarkan biasanya muncul dalam berbagai bentuk. Salah satunya dalam bentuk perpajakan, peringatan kesehatan bergambar, pembatasan atau larangan label, iklan, serta promosi produk. Federasi menilai hal ini bisa merugikan konsumen, maupun pelaku industri.

Head of Packaging PT Nestle Indonesia, Putut Pramono, mengatakan pembatasan merek dalam industri makanan dan minuman bisa memberi dampak yang bermacam-macam. Kemungkinan, konsumen tidak bisa mendapat informasi yang cukup- dari produk yang mereka gunakan ketika dibungkus dalam kemasan polos. Dari sisi produsen, faktor pembeda dengan kompetitor pun hilang. “Kemasan dan merek bisa dibilang adalah jiwanya produsen,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

17 jam lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

4 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

7 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.


Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

7 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Inilah 5 Minuman yang Dapat Meredakan Asam Lambung

Jika Anda mengalami asam lambung, tidak perlu khawatir karena terdapat beberapa minuman yang meredakan penyakit ini.


Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

8 hari lalu

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti
Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

8 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.