TEMPO.CO, Jakarta - Garibaldi Thohir, atau yang akrab disapa Boy Thohir, kini kian giat berinvestasi di perusahaan teknologi. Hari ini, Rabu 24 Juli 2019, dia diumumkan bergabung menjadi komisaris independen PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).
Pengumuman mengenai hal ini dilakukan tak lama berselang setelah Gojek melakukan rebranding atas logonya. Ini membuktikan bahwa bisnis rintisan (start up) kian diminati investor, bahkan konglomerat nasional.
Gojek bukanlah perusahaan teknologi pertama dalam portfolio Boy Thohir. Sebelumnya, dia juga turut berinvestasi menjadi pemegang saham mayoritas pada Umma, sebuah perusahaan rintisan yang menyediakan platform untuk mempermudah ibadah kaum muslim, dengan nilai yang tidak dipublikasikan. Aplikasi yang baru dirilis saat Ramadan ini kini telah diunduh lebih dari 1 juta kali di Playstore.
Saudara kandung Erick Thohir ini menyatakan ketertarikannya terhadap platform terkait agama sejalan dengan riset lembaga Internasional - Pew Research Center yang menyatakan 93 persen responden di Indonesia menganggap agama memiliki peran penting dalam kehidupan mereka.