TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I Persero berjanji menambah kapasitas penumpang di bandara untuk mengantisipasi kenaikan volume pengunjung setelah pemerintah menggodok rencana tambahan waktu penurunan harga tiket pesawat. Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan saat ini entitasnya tengah melakukan pembenahan terhadap sejumlah bandaranya.
"Buat AP I, yang penting kami siapkan kapasitas lebih memadahi. Kalau volume (penumpang) naik, bandara siap. Sekarang sudah kita lakukan," kata Faik di kantor Kementerian Bidang Kemaritiman, Selasa, 23 Juli 2019.
Menurut Faik, pemerintah dan stakeholder yang bergelut di bidang aviasi masih terus menggodok kebijakan penurunan tiket pesawat untuk meningkatkan volume penumpang. Rapat terkait penurunan harga tiket dilakukan kembali pada Senin kemarin, 22 Juli.
Dalam rapat itu, hadir bos Lion Group, Rusdi Kirana. Rudi menyarankan pemerintah memperluas implementasi penurunan harga tiket untuk pesawat jenis low cost carrier di luar hari dan jam yang telah ditetapkan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan menerima usul dari bos maskapai berlogo singa merah itu. Budi Karya mengatakan pemerintah perlu waktu 1 bulan untuk memformulasikannya.
Saat ini, pemerintah meminta maskapai menyediakan 30 persen kursi untuk penerbangan Selasa, Kamis, Sabtu, keberangkatan pukul 10.00-14.00 berharga 50 persen dari tarif batas atas. Dalam rencana jangka menengah panjang, pemerintah memang memiliki rencana untuk menyediakan tiket murah untuk masyarakat.
Faik mengatakan pembahasan terkait harga tiket pesawat akan dirembuk kembali pada Jumat pekan ini. "Jumat mau ketemu lagi di Kementerian Koordinator Perekonomian," ujar Faik.
Faik mengakui, saat ini pihaknya belum mencatat adanya tambahan penumpang yang signifikan pada hari dan jam ditetapkannya penurunan harga tiket pesawat jenis jet. Namun, ia menyatakan pemerintah dan stakeholder memiliki target meningkatkan pergerakan penumpang pasca-kebijakan diterapkan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | HENDARTYO HANGGI | BISNIS