TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Bank Mandiri Persero Tbk. melemah pagi ini. Saham perusahaan plat merah itu, dibuka Rp 7.800. Angka itu menunjukkan penurunan dari penutupan perdagangan saham sebelumnya yang sebesar Rp 7.875.
Pada pukul 10.28, saham Bank Mandiri makin melemah dengan turun 100 poin, menjadi Rp 7.775. Bahkan saham sempat menyentuh angka terendah Rp 7.750.
Adapun frekuensi perdagangan saham perusahaan itu mencapai 2 ribu kali dengan nilai transaksi atau turnover Rp 103 miliar.
Namun, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan error yang menimpa PT Bank Mandiri Persero Tbk. belum terlihat mempengaruhi pergerakan saham berkode BMRI itu. Hal itu, kata dia, karena eror yang terjadi berhasil teratasi dengan baik.
Bahkan, Nafan memperkirakan saham Bank Mandiri berpotensi menguat pekan ini. "Masih dalam kategori koreksi wajar, sehingga tidak ada hubungannya dengan fenomena saldo error tersebut," saat dihubungi, Senin, 22 Juli 2019.
Sebelumnya, Bank Mandiri meminta masyarakat tidak mengakses layanan mobile banking (M-banking) untuk sementara waktu karena dikhawatirkan berdampak pada proses perbaikan. Perbaikan yang dimaksud yakni penelusuran gangguan yang membuat saldo nasabah bertambah maupun berkurang secara drastis pada Sabtu pagi.
Gangguan itu terjadi akibat adanya error saat akan dilakukan perpindahan dan pemeliharaan proses dari core system ke back up system yang rutin dilaksanakan setiap akhir hari. Sekitar 10 persen nasabah Bank Mandiri mengalami kehilangan atau pertambahan saldo secara tiba-tiba.
Layanan Bank Mandiri telah kembali beroperasi 100 persen pada Sabtu sore, 20 Juli 2019. Keluhan dari nasabah sebelumnya muncul di sejumlah daerah maupun lewat media sosial.
Pasca proses normalisasi saldo rekening nasabah, Bank Mandiri memastikan seluruh layanan kembali beroperasi normal. Layanan tersebut meliputi Mandiri online, internet banking, SMS banking, ATM dan EDC.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas menjelaskan proses normalisasi itu membutuhkan waktu cukup lama karena perlu adanya audit secara teknologi informasi untuk mengetahui penyebab dari errornya sistem perbankan Bank Mandiri.
Lebih jauh Rohan juga kembali meminta maaf atas apa yang telah terjadi dan mengganggu dari kenyamanan nasabah Bank Mandiri. "Sekali lagi mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Saat ini layanan sudah pulih dan kami senantiasa memastikan keamanan rekening nasabah.”
HENDARTYO HANGGI | ANTARA