TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan landasan pacu atau runway tiga Bandara Soekarno-Hatta baru bisa digunakan untuk pesawat berlorong tunggal atau single aisle. Sebab, panjang landasan hanya sampai 2.500 meter.
"Pesawat tertentu yang bisa, seperti B737-800, B737-900, B737-500, CRJ 1000 Bombardier, dan A320," kata Awaluddin, Minggu, 21 Juli 2019.
Dia menambahkan bagi maskapai nasional maupun internasional yang menggunakan pesawat berlorong ganda atau wide body harus menunggu hingga runway ketiga sepanjang 3.000 meter dioperasikan. Semakin besar pesawat, dia menilai panjang landasan pacu yang digunakan untuk lepas landas (take off run) semakin panjang.
Nantinya, pengerjaan perpanjangan konstruksi runway ketiga akan dilakukan secara paralel dengan pembebasan dan pengosongan lahan yang masih berproses. Kemudian, dilakukan penebalan runway dan integrasi infrastruktur dengan runway ketiga yang sudah ada, yakni sepanjang 2.500 m.
Awaluddin menuturkan dengan panjang runway yang hanya 2.500 m, pergerakan pesawat belum bisa dioptimalkan sampai 114 pergerakan per jam. "Jumlah pastinya saya harus hitung dulu dengan mempertimbangkan SOP dari AP II, AirNav Indonesia, otoritas bandara, maupun maskapai."
Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dari 81 pergerakan pesawat per jam menjadi 114 pergerakan pesawat per jam. Peningkatan kapasitas diperlukan karena saat ini jumlah pergerakan pesawat sudah melebihi kapasitas runway.