TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Cikampek kembali melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dengan metode konstruksi rigid pada kedua jalur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek, baik arah Cikampek maupun arah Jakarta.
Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan, perseroan bekerjasama dengan Kepolisian telah menyiapkan mitigasi risiko melalui pengaturan lalu lintas, antara lain berupa sistem buka tutup di area pekerjaan yaitu buka tutup lajur 1 untuk jalur ke arah Cikampek maupun ke arah Jakarta.
"Lalu lintas di kedua arah akan berjalan normal, tidak ada penutupan total," ujar Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Irra Susiyanti dalam keterangan tertulis, Minggu, 21 Juli 2019.
Selain itu, jika kondisi padat, maka dipersiapkan dua titik contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yaitu dari KM 25+100 sampai dengan KM 29+500 arah Cikampek dan KM 29+500 sampai dengan KM 35+000 arah Jakarta untuk mencairkan kepadatan menjelang titik lokasi pekerjaan.
Adapun rincian lokasi dan waktu pekerjaan rekonstruksi antara lain untuk arah Cikampek adalah di KM 25+945 sampai dengan KM 26+075 di lajur 2 dengan panjang penanganan 130 meter, yang mulai berlangsung hari ini, Minggu 21 Juli 2019 pukul 02.00 WIB dini hari hingga hari Kamis, 25 Juli 2019 pukul 05.00 WIB.
Selain itu, untuk arah Jakarta KM 33+266 sampai dengan KM 33+081 di lajur 2 dengan panjang penanganan 185 meter, berlangsung pada hari Senin 22 Juli 2019 pukul 10.00 WIB hingga Jumat, 26 Juli 2019 pukul 05.00 WIB.
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan rekonstruksi dimaksud karena akan berdampak penyempitan lajur menjelang lokasi pekerjaan," kata Irra.
Untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign (VMS) di Jalan Tol Cikampek arah Cikampek dan arah Jakarta. Selain itu, juga berkoordinasi dengan pihak Manajemen Konstruksi (MK) untuk pengaturan jadwal dengan proyek lainnya yang ada di koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Irra mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Jika akan mengambil jalur alternatif lain untuk menghindari lokasi pekerjaan, antar lain untuk pengguna jalan arah Cikampek dapat keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cibitung dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cikarang Barat. Sedangkan untuk pengguna jalan arah Jakarta dapat keluar melalui GT Cikarang Timur dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cikarang Barat.