Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Buka Peluang Investasi Asing di Sektor Keuangan

image-gnews
People Bank of China. AP/Ng Han Guan
People Bank of China. AP/Ng Han Guan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Cina membuka kesempatan untuk menarik lebih banyak investasi asing pada sektor keuangannya dalam upaya pemerintah untuk meredam risiko yang meningkat serta tantangan yang dihadapi industri.

Bank Sentral China atau BOC menyampaikan bahwa investor asing dapat mengambil saham atau mengendalikan entitas termasuk unit manajemen kekayaan atau wealth management dari pemberi pinjaman komersial, manajer dana pensiun dan broker mata uang.

Kebijakan tersebut disampaikan setelah pertemuan tingkat tinggi yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri China Liu He, Jumat, 19 Juli 2019. Para pembuat kebijakan membahas langkah-langkah yang ditujukan untuk melawan peningkatan risiko dan tantangan yang dihadapi industri senilai US$44 triliun tersebut.

Cina, yang kerap dikritik oleh Presiden AS Donald Trump sebagai satu-satunya penerima manfaat dari perdagangan global, menindaklanjuti janjinya untuk menyambut lebih banyak persaingan dari luar negeri di sektor keuangan.

Ukuran industri Cina yang besar membuatnya menarik, di mana dengan meraih pangsa besar satu digit saja sudah cukup untuk memberikan profit yang besar.

"Namun perusahaan global yang berminat masuk ke pasar Cina harus menghadapi lingkungan di mana regulasi industri keuangan masih buram dan dikendalikan oleh negara," seperti dikutip melalui Bloomberg, Minggu, 21 Juli 2019.

Pernyataan PBOC yang dirilis akhir pekan lalu juga menyoroti beberapa langkah bank sentral seperti membuka akses bagi pemeringkat kredit asing untuk menilai semua obligasi yang terdaftar di bursa dan pasar antar bank, serta mengizinkan lembaga asing menjadi penjamin emisi utama di pasar obligasi antar bank.

Cina juga akan menghapus peraturan yang mengatur batas kepemilikan asing dari perusahaan sekuritas, perusahaan dana, perusahaan asuransi jiwa dan perusahaan berjangka pada tahun 2020.

Dalam perubahan kebijakan ini juga, Cina mengizinkan perusahaan asuransi asing untuk memiliki lebih dari 25% saham di perusahaan manajemen aset asuransi Cina serta menghapus batasan operasional 30 tahun bagi perusahaan asuransi asing yang ingin masuk ke pasarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir, Cina akan mengambil langkah lebih lanjut untuk memudahkan investor institusi asing berinvestasi di pasar obligasi antar bank. "Pemilik saham asing saat ini hanya memiliki 1,6% dari total aset perbankan negara dan 5,8% dari pasar asuransi," ujar Guo Shuqing, Kepala Regulator Perbankan China.

Sejauh ini, sudah ada beberapa rencana investasi yang disetujui oleh regulator antara lain UBS Group AG, Nomura Holdings Inc. dan JPMorgan Chase & Co. dalam rangka mengambil saham mayoritas pada usaha sekuritas lokal.

JPMorgan mengatakan tahun lalu pihaknya berencana untuk meningkatkan kepemilikannya menjadi 100% jika sudah ada aturan yang mengizinkan. Angka yang dirilis Cina pekan lalu menunjukkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia melambat menjadi 6,2% pada kuartal kedua.

Berangkat dari data tersebut, Dewan Negara menyampaikan bahwa pemerintah akan menyusun langkah jangka pendek dan jangka panjang untuk memperhitungkan faktor mikro serta makro guna meningkatkan permintaan dan pertumbuhan baru.

"Masalah internasional dan domestik yang rumit menimbulkan lebih banyak tantangan untuk sekarang dan beberapa waktu ke depan," seperti dikutip melalui pernyataan Dewan Negara Cina.

Dalam pernyataan tersebut juga disebutkan bahwa pembuat kebijakan akan terus menerapkan kebijakan moneter yang prudent sambil mengadopsi penyesuaian kontra-siklus secara tepat untuk memastikan likuiditas yang memadai.

Pemerintah juga akan bekerja untuk menyelesaikan risiko likuiditas pada lembaga keuangan kecil dan menengah sambil terus menekan potensi perluasan risiko.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

25 menit lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

18 jam lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

18 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

1 hari lalu

Tangkapan layar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah. ANTARA/Putu Indah Savitri
Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

1 hari lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.