Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Susi Juga Ancam Tenggelamkan Pembuang Sampah Plastik

image-gnews
Ekspresi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberikan keterangan terkait penangkapan kapal Vietnam, di Bandung, Jawa Barat, Senin, 25 Februari 2019. Dalam keterangannya Susi Pudjiastuti menyatakan protes keras terhadap tindakan Vietnam Fisheries Resources Surveillance KN-241 yang telah menerobos masuk wilayah ZEE Indonesia. ANTARA
Ekspresi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberikan keterangan terkait penangkapan kapal Vietnam, di Bandung, Jawa Barat, Senin, 25 Februari 2019. Dalam keterangannya Susi Pudjiastuti menyatakan protes keras terhadap tindakan Vietnam Fisheries Resources Surveillance KN-241 yang telah menerobos masuk wilayah ZEE Indonesia. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenteri kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengancam akan menenggelamkan pembuang sampah plastik ke laut. Pasalnya, mayoritas sampah plastik di Indonesia kerap berakhir di lautan dan mencemari sumber daya perikanan Tanah Air.

Susi mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo sudah mencanangkan laut sebagai masa depan bangsa. Setelah dalam periode sebelumnya Susi menggalakkan soal anti-illegal-fishing, di berikutnya ia menyebut pentingnya menolak sampah plastik.

"Pencuri ikan sudah kita tenggelamkan. Sekarang pencuri ikan pergi, datanglah sampah plastik. Pembuang sampah plastik juga harus kita tenggelamkan," ujar Susi kala mengikuti rangkaian Pawai Bebas Sampah Plastik dari Bundaran Hotel Indonesia ke Taman Aspirasi Monumen Nasional, Jakarta, Ahad, 21 Juli 2019.

Susi mengatakan sampah plastik saat ini masih sangat banyak kendati sudah ada beberapa daerah yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai. Sehingga, ia membayangkan kalau penggunaan plastik itu tidak dikurangi maupun tidak dilarang.

"Wilayah Indonesia 71 persen laut. Kalau tidak dijaga maka sampah plastik yang dibuang 70 persen berakhir di laut," tutur Susi. Padahal, kata dia, masyarakat Indonesia memerlukan laut yang indah, berikut ikan segar sebagai sumber protein agar menjadi pintar dan sehat. "Kalau tidak, nanti protein kita malah dari plastik, mau tidak?"

Sejak pagi hari, Susi sudah ikut Pawai Bebas Sampah Plastik. Gerakan tersebut bertujuan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di Indonesia. Susi tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB.

Menggunakan kaus berwarna biru tua dan celana hitam dipadu dengan syal berwarna kombinasi hijau biru, ia langsung berbaur dengan rombongan pawai. Dalam pawai itu, tampak Susi didampingi oleh anak-anaknya, Nadine Kaiser dan Alvy Xavier yang kompak mengenakan kaus Pandu Laut Nusantara berwarna putih dan celana hitam.

Setibanya di lokasi, Susi belum berorasi. Ia hanya menyapa para peserta dan berjabat tangan. Ia pun menyempatkan diri berfoto, sebelum mengangkat sebuah spanduk bertuliskan 'Tolak Plastik Sekali Pakai'. Sekitar pukul 07.15 WIB, rombongan pun bergerak menuju ke titik akhir yaitu Taman Aspirasi Monumen Nasional.

Sepanjang perjalanan pawai dipandu oleh seorang orator yang kerap menyerukan, "tolak plastik sekali pakai," kata dia. Sang orator pun mengatakan bahwa gerakan ini kan terus dilakukan hingga penggunaan kresek di Indonesia berkurang. "Gerakan ini adalah gerakan terbesar di Indonesia dan tidak akan berhenti. Doakan 500 kilo ini tahun demi tahun akan berkurang tahun demi tahun sehingga 2020 tak ada lagi kantong plastik, berkurang minimal 70 persen."

Acara pawai bebas sampah plastik ini digagas oleh sebanyak 49 komunitas dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Mereka menuntut perusahaan berhenti memproduksi atau menggunakan plastik sekali pakai.

"Aksi yang akan kami lakukan bersama dengan 49 kolaborator lainnya ingin mengingatkan masyarakat dan korporasi untuk berubah," kata juru kampanye urban Greenpeace, Muharram Atha Rasyadi, di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, kemarin. Salah satu yang didorong untuk diubah adalah pengelolaan sampah plastik agar lebih bijak.

LANI DIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

6 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.


Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

19 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (tengah) dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Menaker menyebut pembayaran THR Keagamaan wajib dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

20 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.


Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

21 hari lalu

Sampah sachet dari lima perusahaan mencemari perairan Jakarta. Foto Tim Brand Audit
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.


Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

23 hari lalu

Nelayan mendorong perahunya melewati tumpukan sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.


Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

24 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.


Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

24 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

25 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

25 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.