TEMPO.CO, Jakarta - Akibat terus merosotnya laba, China Southern Airlines akan mengimplementasikan rencana diversifikasi ekuitas. Hal ini termasuk di dalamnya adalah suntikan dana dari tiga investor senilai 30 juta yuan atau setara dengan US$ 4,36 miliar.
Ketiga investor yang bakal menggelontorkan dana masing-masing 10 juta yuan itu adalah Guangdong Hengjian Investment Holding Corporation, Guangzhou Urban Construction Investment Group, dan Shenzhen Penghang Equity Investment Fund.
Dengan adanya suntikan dana, rasio utang terhadap aset maskapai bisa diperbaiki, operasional bisa dibiayai dan proses pengambilan keputusan dapat dimodernisasi.
Dikutip dari Reuters, dana itu juga digunakan untuk membiayai operasional bisnis utama maskapai, membiayai konstruksi terkait Program China’s Belt and Road Initiative, dan mendukung pengembangan industri penerbangan di Provinsi Guangdong, China.
China Southern adalah satu dari 96 perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan langsung oleh negara. Namun begitu, laba maskapai ini dilaporkan jeblok hampir 50 persen tahun lalu akibat tingginya harga avtur dan pelemahan yuan.
BISNIS