Pantauan wartawan, Kantor Bank Mandiri Balikpapan sudah penuh puluhan nasabah sejak pukul 09.00 Wita. Mereka mempertanyakan raibnya saldo rekeningnya senilai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Seperti dialami Amiruddin mengklaim saldo rekening perusahaan sebesar Rp 200 juta lenyap tanpa bekas. Padahal uang sebesar itu peruntukan gaji karyawan dibayarkan akhir bulan Juli ini. “Mau transfer ternyata tidak bisa, tertulis saldo tidak cukup. Saat di cek ternyata saldo kosong,” ungkapnya.
Pihak Bank Mandiri Area Balikpapan menjelaskan bahwa bank sedang meningkatkan kualitas layanan elektronik nasabah secara nasional. “Kami secara berkala meningkatkan infrastruktur elektronik agar memadai. Karena jumlah nasabah bank terus bertambah saat ini,” papar Kepala Kantor Bank Mandiri Area Balikpapan, Laksomo.
Imbas peningkatan sistem ini, menurut Laksomo, adalah terjadinya gangguan layanan elektronik nasabah secara nasional. Seperti contohnya terjadi saat ini dimana saldo nasabah berubah tanpa adanya transaksi. “Perubahan saldo rekening terjadi pada beberapa nasabah saja,” tuturnya.
Laksomo memastikan Bank Mandiri menjamin keamanan saldo rekening seluruh nasabah. Hingga kini pun tim teknisi IT Bank Mandiri dalam proses pemulihan data saldo rekening nasabah. “Sejak subuh hingga sekarang dalam proses pemulihan data saldo rekening seluruh nasabah. Kami harapkan agar nasabah tetap tenang,” ujarnya.
SG WIBISONO