TEMPO.CO, Jakarta - Visa Inc. dikabarkan telah bekerja sama dengan Go-Jek guna mendorong pengembangan sistem pembayaran digital di seluruh Asia Tenggara.
Dilansir melalui Bloomberg melalui keterangan dari kedua perusahaan, jaringan pembayaran terbesar dunia tersebut telah menginvestasikan dana (undisclosed amount) di Go-Jek dalam putaran penggalangan dana seri F yang sedang berlangsung.
Langkah ini menyusul pengumuman Go-Jek beberapa waktu lalu yang telah mendapatkan pendanaan dari Siam Commercial Bank Plc., Mitsubishi Motors Corp., Mitsubishi Corp. dan Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co. Thailand. Pernyataan dari pihak perusahaan juga tidak mengungkapkan ketentuan-ketentuan di dalam kesepakatan.
Direktur Regional Visa Asia Pasifik Chris Clark mengatakan, kedua perusahaan memiliki tujuan bersama untuk membawa layanan keuangan formal kepada konsumen yang belum memiliki akses untuk memiliki rekening dan layanan perbankan, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah.
"Kami akan mencari cara untuk memanfaatkan kekuatan jaringan Go-Jek dan Visa untuk memperluas akses keuangan di Asia Tenggara," ujar Clark melalui pernyataan resmi seperti dikutip melalui Bloomberg, Rabu, 17 Juli 2019.
Baca Juga:
Aplikasi Go-Jek yang pertama kali beroperasi pada 2015 ini tengah berupaya melakukan ekspansi di luar Indonesia untuk melayani konsumen di seluruh Asia Tenggara, dengan membangun layanan konsumen serbaguna, mirip dengan WeChat keluaran Tencent Holdings Ltd. di China.
Menurut CB Insights, Go-Jek saat ini bernilai US$ 10 miliar dan menyediakan lebih dari 20 jenis layanan berdasarkan permintaan melalui platformnya, dari pengiriman makanan hingga pembayaran digital.
Visa dan Mastercard Inc. telah bekerja sama dengan startup seluler di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir, di mana sebagian besar transaksi masih berbasis uang tunai dan laju adopsi pembayaran digital bergeerak lambat.
Mastercard telah bermitra dengan pesaing Go-Jek, Grab, sedangkan Visa telah mengumumkan kemitraan dengan pembuat aksesoris game Razer Inc.
BISNIS