TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah menguat ke posisi Rp 13.970 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin, 15 Juli 2019.
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp 13.970 per dolar AS, menguat 115 poin atau 0,81 persen dari posisi Rp 14.085 pada Jumat lalu.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 79 poin atau 0,56 persen ke level Rp 13.929 per dolar AS pada pukul 10.00 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat lalu, rupiah terapresiasi 0,42 persen atau 59 poin dan berakhir di level Rp14.008 per dolar AS.
Penguatan nilai tukar rupiah mulai berlanjut dengan dibuka terapresiasi 0,11 persen atau 15 poin di level Rp 13.993 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.929-Rp13.994 per dolar AS.
Di sisi lain, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik 0,055 poin atau 0,06 persen ke level 96,865 pada pukul 09.52 WIB.
Pergerakan indeks sebelumnya dibuka dengan kenaikan tipis 0,055 poin atau 0,06 persen di level 96,865, setelah berakhir melemah 0,25 persen atau 0,240 poin di posisi 96,810 pada perdagangan Jumat (12/7).
Nilai tukar rupiah menanjak ke level terkuatnya dalam lima bulan terhadap dolar AS setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji untuk memangkas pajak dan mengimplementasikan lebih banyak reformasi.
Dalam sebuah wawancara pada Jumat (12/7/2019), Jokowi mengatakan akan segera menurunkan pajak perusahaan, mengurangi undang-undang tenaga kerja yang ketat, dan mencabut pembatasan pada kepemilikan asing di lebih banyak industri.
“Pergerakan [rupiah] didukung pernyataan Presiden Jokowi mengenai rencana pemangkasan pajak dan lebih banyak reformasi,” ujar Stephen Innes, managing partner Vanguard Markets Ptd. Ltd., dalam risetnya.
Baca berita soal Rupiah Menguat lainnya di Tempo.co
BISNIS
