TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Minggu pagi, 14 Juli 2019 tampak berbeda daripada hari biasanya. Jika pada hari kerja biasa Sri Mulyani disibukkan dengan agenda rapat, acara formal kementerian hingga kenegaraan, maka di akhir pekan Sri Mulyani tampak santai menghadiri kegiatan Dies Natalies Politeknik Keuangan Negeri STAN ke-4 2019.
BACA: Sri Mulyani Tarik Cukai Kantong Plastik, Untuk Apa Uangnya?
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, Sri Mulyani tampak santai hadir di acara dengan mengenakan kemeja polo warna putih dipadu dengan topi putih dan celana panjang hitam. Ia juga didampingi sejumlah pejabat eselon I seperti Robert Pakpahan, Heru Pambudi, Luky Alfirman, Isa Rachmatarwata hingga Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo.
Dalam acara itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia mengikuti sejumlah rangkaian acara yang disiapkan. Mulai dari melepas ikan ke kolam, melakukan panahan, menyalakan air mancur hingga mengikuti kegiatan senam bersama.
BACA: Ramai-ramai Menolak Kembali Cukai Kantong Plastik
Selain itu, kepada sejumlah mahasiswa STAN, Sri Mulyani juga menyempatkan bercerita mengenai dirinya dan juga tentang ke-Indonesiaan. Kepada sejumlah mahasiswa, Sri Mulyani bertanya mengenai apa maknanya menjadi berbeda sebagai warga Indonesia.
"Kalau kita orang Indonesia yang berbeda bagaimana memaknai hal itu? Saya jawab kalian harus bertanya apa arti kalian jadi orang Indonesia," kata Sri Mulyani.
Sebelum, bertanya mengenai apa maknanya menjadi orang Indonesia, Sri Mulyani lebih dahulu bercerita mengenai pengalamannya saat tinggal di luar negeri. Dia mengatakan, saat tinggal dan bekerja dengan orang asing, ia sering menerima pertanyaan mengenai Indonesia.
"Saat kalian pergi ke luar negeri, kamu ditanya kamu dari mana? Pasti enggak ngomong kalau dari Lamongan atau Medan, kan? Pasti ditanyanya kamu dari mana, kamu dari Indonesia," kata Sri Mulyani.
Karena itu, Sri Mulyani berpesan kepada mahasiswa STAN untuk terus mampu menjaga identitas ke-Indonesiaan dan persatuan. Salah satunya, dengan memahami bahwa Indonesia adalah keberagaman. Bahwa menjadi berbeda sebagai warga negara adalah hal biasanya di Indonesia.