Perusahaan teknologi perhotelan dari India juga cukup ekspansif. OYO Hotels & Homes misalnya, menyebut bisnisnya sebagai jaringan hotel yang menyewakan kamar dan bekerja sama dengan mitra pemilik properti. “Kami jaringan hotel berbasis teknologi dalam pengoperasiannya,” ujar Meta Rostiawati, Head of PR & Communication OYO Hotels & Homes Indonesia.
Berawal dari tingginya kesenjangan antara permintaan dan penawaran pasar akan kebutuhan penginapan di kelas low budget dan menengah, memaksa para wisatawan untuk berkompromi dengan lokasi, kualitas, dan harga ketika memilih akomodasi.
“Kondisi itu yang membuat OYO fokus pada pengembangan teknologi dan sumber daya manusia untuk mengatasi kesenjangan di industri perhotelan tadi.”
OYO kemudian mengajak pemilik hotel atau properti untuk memanfaatkan inovasi berbasis teknologi, dan membangun ekosistem hotel yang baru sesuai dengan standar OYO.
“Kami mengubah hotel berskala kecil, menengah, dan unbranded menjadi penginapan berkualitas.”
Selain make over, OYO juga mentransformasi sistem dan jangkauan pasar hotel-hotel yang menjadi mitranya.
Berdasarkan data OYO, rata-rata peningkatan okupansi dari pemilik properti mitranya mencapai 20 persen—30 persen. “Perhitungan revenue per available room, hotel mitra OYO meningkat 2,5 kali."