Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

REI Siap Bangun Ibu Kota Baru Tanpa APBN, Asalkan

image-gnews
Deputi Staf Presiden Eko Sulistyo (kiri), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang Brodjonegoro (batik tengah), dan Anggota DPR Komisi XI Misbakhun, dalam diskusi terkait pemindahan ibu kota negara, di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 13 Mei 2019. Tempo/Egi Adyatama
Deputi Staf Presiden Eko Sulistyo (kiri), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang Brodjonegoro (batik tengah), dan Anggota DPR Komisi XI Misbakhun, dalam diskusi terkait pemindahan ibu kota negara, di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Senin, 13 Mei 2019. Tempo/Egi Adyatama
Iklan

Aspek pertama berkaitan dengan legalitas pertanahan. Soelaeman memastikan, pihak swasta tidak ingin mendapatkan tanah secara gratis begitu saja. Namun, swasta siap membeli tanah itu dari pemerintah asalkan ada mekanisme konsesi lahan yang jelas, baik soal kepemilikan, nilai, hingga jangka waktunya.

Baca: Ibu Kota Pindah, Lembaga Keuangan Tetap di Jakarta

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Singkatnya, pemerintah bisa menyediakan tanah yang ingin dibangun oleh oleh pihak swasta. Lalu, swasta yang terlibat akan membeli tanah itu dari pemerintah dengan harga yang wajar. Pemerintah harus memastikan harga tanah ini jauh dari spekulan tanah yang membuat harga tanah naik dengan tidak terkontrol. 

Tak hanya itu, swasta juga ingin proses pembelian hingga pengembangan tanah konsesi ini nantinya dilakukan tanpa melanggar hukum. Soelaeman mengakui pihak swasta atau pengembang akan malas untuk terlibat jika kesepakatan saat ini menimbulkan akibat hukum yang tidak diinginkan di kemudian hari. Swasta ingin jaminan tersebut. “Jangan nanti kemudian hari dibilang, aset negara hilang, males kita,” ujarnya. Itu sebabnya, Soelaeman ingin pemerintah memberikan dasar hukum yang kuat dan tidak berubah-ubah.

Pada aspek kedua yaitu Development Agreement, Soelaeman ingin pemerintah memberikan informasi yang jelas ketika lokasi sudah ditetapkan dan tanah siap untuk dibangun. Pertama, harus ada kejelasan fase pembangunan dan pembagian pengembangan antar investor. Pemerintah juga harus memastikan pembangunan itu berjalan sesuai jadwal yang ditentukan. “Jangan nanti ada yang sudah dapat konsesi, tapi gak jadibangun-bangun,” kata dia.

Selain itu, pihak swasta juga memerlukan adanya kejelasan soal mekanisme investasi yang boleh dilakukan untuk mendapatkan pendanaan. Beberapa instrumen tersebut mulai pendanaan perbankan, Initial Public Offering (IPO), hingga penerbitan obligasi. “Harus ada dalam skema investasi, pengembang boleh IPO, boleh lakukan ini itu, harus jelas,” kata dia.

Baca: Jokowi Diminta Tak Hanya Pindahkan Ibu Kota, Tapi...

Barulah terakhir soal captive market, dalam hal ini kejelasan soal masyarakat yang menempati ibu kota baru nanti. Misalkan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan pindah sebanyak 400 ribu orang, maka harus ada fasilitas perumahan, hotel, hingga lokasi komersial untuk mendampinginya. Selain itu, Soelaeman memperkirakan akan ada tambahan 30 persen dari jumlah tersebut, sekitar 120 ribu yang harus tinggal di sana untuk menjalankan fasilitas pendukung ini. “Jadi berapa orang yang ada di sana jelas,” kata dia.

Namun khusus untuk penduduk di ibu kota baru ini, Bappenas telah memberikan estimasi jumlah hingga 10 tahun ke depan. Sebanyak 195.550 orang merupakan ASN di bidang lembaga eksekutif, yudikatif, dan legislatif. Lalu 25.660 orang TNI/Polri, 884.840 orang anggota keluarga dari lembaga-lembaga ini, dan 393.950 orang adalah estimasi jumlah penduduk yang beraktivitas di sektor ekonomi pendukung. Sehingga, totalnya menjadi 1,5 juta orang.

Dengan kepastian-kepastian tersebut, Soelaeman juga berharap akan ada beberapa hasil yang bisa dicapai. Di antaranya yaitu terciptanya lapangan kerja di ibu kota baru, terciptanya lingkungan ibu kota negara yang dikelola dengan baik, hingga menciptakan lokasi pertumbuhan baru di Indonesia. “Semangatnya harus demikian, sebagai pionir sentra pengembangan ekonomi, tak hanya di luar Jawa, tapi juga di seluruh tanah air,” kata dia.

Kepala Bagian Humas Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Horison Mocodompis, mengatakan lokasi ibu kota baru nantinya diharapkan lebih banyak menggunakan tanah milik negara. Artinya, tanah tersebut belum dikuasai satu pihak manapun. Kalaupun ada tanah milik masyarakat yang harus digunakan, barulah pembebasan lahan dilakukan. Kalimantan menjadi kandidat kuat ibu kota baru karena potensi tanah milik negara di sana masih sangat besar. “Tapi memang belum ditentukan lokasi pastinya,” kata Horison.

Baca: Jokowi Ingin Pindahkan Ibu Kota, Bagaimana Nasib Jakarta?

Namun, Ia mengatakan pembahasan saat ini belum sampai sejauh kesepakatan konsesi lahan dengan pengembang. Tapi Ia memastikan, pemerintah tidak pernah tercatat menjual tanah yang dimiliki. Praktik selama ini, tanah dikuasai oleh pemerintah daerah menggunakan Hak Pengelolaan Lahan (HPL). Nantinya, pihak swasta bisa masuk mengelola lahan ini menggunakan skema Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu 30 tahun, dan dapat diperpanjang hingga batas waktu 20 tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 jam lalu

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tempo/Pribadi Wicaksono
AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.


Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

3 hari lalu

Petugas polisi mengambil bagian dalam konfrontasi dengan geng di dekat Istana Nasional, di Port-au-Prince, Haiti 21 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


Jakarta Bukan Ibu Kota, Jokowi Siap Pimpin Upacara Kemerdekaan di IKN

23 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada peresmian Pelabuhan Wani di Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu 27 Maret 2024. Presiden Jokowi meresmikan dua pelabuhan di kawasan Teluk Palu yaitu Pelabuhan Pantoloan di Palu dan Pelabuhan Wani di Donggala, setelah direhabilitasi dan direkonstruksi diharapkan dapat mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana alam itu dengan meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan, peningkatan ekonomi dan sebagai penyangga kawasan IKN. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Jakarta Bukan Ibu Kota, Jokowi Siap Pimpin Upacara Kemerdekaan di IKN

Jakarta bukan lagi ibu kota. Presiden Jokowi siap memimpin upacara kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Agustus nanti.


Nasib Jakarta setelah Bukan Ibu Kota

23 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan pandangan pemerintah soal RUU DKJ dalam Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi Undang-Undang (UU) yang terdiri atas 12 bab dan 73 pasal berisi ketentuan soal status Jakarta usai tak lagi menjadi ibu kota. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nasib Jakarta setelah Bukan Ibu Kota

Begini nasib Jakarta setelah bukan lagi menjadi ibu kota.


Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

24 hari lalu

Sejumlah calon penumpang memasuki gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022. Kondisi stasiun tersebut terpantau padat penumpang saat jam pulang kerja di tengah kembali ditetapkannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Jakarta oleh pemerintah. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.


Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

25 hari lalu

Pengunjung melihat maket apartemen pada acara pemilihan unit di Senayan City, Jakarta, 21 November 2015. Kawasan terpadu Agung Podomoro Land dibangun di atas lahan seluas 80 hektar dengan 25 menara apartemen yang diisi 37.000 unit. TEMPO/Aditia Noviansyah
Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.


Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

28 hari lalu

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini. Foto: Canva
Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.


Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

29 hari lalu

Tersangka kasus jual beli emas Antam 1,1 triliun, Budi Said mengenakan baju tahanan berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024. Kejaksaan Agung menetapkan crazy rich Surabaya Budi Said sebagai tersangka kasus permufakatan jahat pembelian emas Antam. Budi Said diduga bekerja sama dengan pegawai Antam Butik 1 Surabaya untuk membeli emas logam mulia dengan harga lebih murah. Akibatnya, PT Antam ditaksir merugi hingga Rp 1,1 triliun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.


Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

31 hari lalu

Charlie Chandra (kiri) ditangkap polisi di sebuah rumah mewah di Ancol, Jakarta Utara. Dok. Istimewa
Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.