Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekeringan Meluas, BPPT Hitung Kerugian Negara Capai Rp 3 Triliun

image-gnews
Petani membabat tanaman padinya yang rusak akibat kekeringan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat, 28 Juni 2019. ANTARA
Petani membabat tanaman padinya yang rusak akibat kekeringan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat, 28 Juni 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza menyatakan pihaknya tengah menghitung kerugian negara akibat kegagalan panen. "Ini masih dalam bentuk proposal. Perkiraannya hampir mencapai Rp 3 triliun," ujar Hammam kepada wartawan, Bogor, Jawa Barat, Rabu, 10 Juli 2019.

Baca: Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat Paling Luas Kena Kekeringan

Oleh karena itu, menurut Hammam, perlu dicari jalan keluar mengatasi kekeringan tersebut. Salah satunya dengan teknologi modifikasi cuaca (TMC). "Karenanya harus dicari jalan bagaimana atasi kekeringan itu, salah satunya adalah dengan membuat hujan buatan," katanya. 

Dia mengatakan lahan sawah banyak tersebar di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat dibanding daerah lain di Indonesia, yang mana sudah ada daerah dan ada yang berpotensi terancam kekeringan. Oleh karena itu, teknologi modifikasi cuaca dapat menjadi langkah preventif untuk mengatasi masalah kekeringan yang muncul agar tidak terjadi kegagalan panen.

Jika kekeringan melanda di banyak wilayah pertanian padi, maka dikhawatirkan produksi padi akan turun drastis. Hammam mengatakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah menyampaikan kepada BPPT untuk penggunaan TMC dalam mengatasi kekeringan untuk menghindari kegagalan panen.

"Waktu itu Pak Mendes (Menteri Desa) sudah menyampaikan agar BPPT menyiapkan proposal dan memaparkan ini ke Kementerian Pertanian, tapi belum ketemu, saya lagi menunggu tindak lanjutnya," kata Hammam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teknologi modifikasi cuaca dapat mengatasi kekeringan dengan membuat hujan buatan, sehingga menjadi solusi bagi daerah-daerah untuk terhindar dari kekeringan. "Kalau kita mau menyelamatkan sekian triliun rupiah akibat gagal panen dan kita bisa mengalokasikan biaya dalam arti membuat hujan buatan dan mengatasi kekeringan itu, sehingga risiko gagal panen itu juga berkurang," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyatakan seluas 11.000 hektare sawah yang ditanami padi sudah mengalami kekeringan di musim kemarau ini dan itu diperkirakan akan terus bertambah. "Secara keseluruhan yang mengalami kekeringan itu sudah ada 11.000 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Indramayu Ahmad Yani di Indramayu, Rabu.

Baca: Sawah Puso Meluas, Kementan Tetap Yakin Stok Beras Aman

Adapun 11.000 hektare sawah yang mengalami kekeringan itu terbagi menjadi tiga kategori yaitu ringan, sedang dan berat. Rinciannya adalah kekeringan ringan seluas 4.000 hektare, kekeringan sedang 5.000 hektare dan kekeringan berat 1.300 hektare. "Sementara 200 hektare lainnya sudah puso atau gagal panen akibat kekeringan," kata Ahmad Yani.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

9 hari lalu

Warga melihat kondisi bangunan yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.


Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

21 hari lalu

Pemandangan sawah teras siring di Jatipurno Wonogiri. Maps.Google/Novi Ardianto
Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.


Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

23 hari lalu

Presiden RI Jokowi (tengah mimbar) didampingi Menteri Pertanian, Bupati Sigi dan Gubernur Sulawesi Tengah meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung D.I Gumbasa dengan membunyikan sirene secara bersama-sama. (ANTARA/Moh Salam)
Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

24 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

25 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

31 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

32 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

35 hari lalu

Giat operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) oleh BNPB bersama lintas kementerian/lembaga di Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu, 6 Januari 2024.Tim Kedeputian Bidang Penanganan Darurat BNPB
Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

35 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

35 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.