TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Hendro Atmodjo menyebutkan bahwa insiden ambruknya tiang pancang pekerjaan Tol Bogor Outer Ring Road atau Tol BORR Seksi IIIA di Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu pagi, menyebabkan dua orang mengalami luka-luka.
BACA: Ternyata, Ini yang Ambruk di Proyek Tol BORR Seksi IIIA
Menurutnya, korban yang terkena reruntuhan material Tol BORR langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hermina Yasmin Bogor yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian perkara. "Tidak ada korban jiwa, hanya dua orang luka ringan yang sedang dirawat di Rumah Sakit Hermina," ujarnya kepada awak media saat ditemui di lokasi, Rabu, 10 Juli 2019.
BACA: Kabar Jalan Tol BORR Seksi IIIA Ambruk, Ini Kata Pengelola
Dua korban luka merupakan pegawai dari PT Pembangunan Perumahan (PP) yang merupakan pelaksana proyek Tol BORR Seksi IIIA. Dari data yang dihimpun dua korban tersebut bernama Acil, 25 tahun dan Hanif, 25 tahun.
Hendro mengatakan, peristiwa runtuhnya pier head atau disebut kepala tiang pancang pada saat proses pengecoran itu terjadi pukul 05.15 WIB, tepatnya di P109 pekerjaan jalan layang di Jalan Sholeh Iskandar Kota Bogor.
"Kejadian ini disebabkan jatohnya balok penyangga cetakan pier head, pada saat pengecoran. Pada saat pengecoran tumpah di jalan arteri yang di bawahnya," kata Hendro.
Demi mengidentifikasi lebih lanjut penyebab terjadinya insiden tersebut, menurutnya tim Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) akan melakukan peninjauan ke TKP.
Setelah melakukan penelitian dan mengevaluasi penyebabnya, nantinya hasil evaluasi KKJTJ akan diaplikasikan dalam metoda kerja agar kejadian yang sama tidak terjadi kembali.
Baca berita tentang Tol BORR lainnya di Tempo.co.