TEMPO.CO, Jakarta - Jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA dikabarkan ambruk pada Rabu 10 Juli 2019 dini hari. Menanggapi kabar itu, Kepala Humas PT Marga Sarana Jabar (MSJ), pengelola tol BORR, menyatakan masih akan menyelidiki kasus ini.
Baca juga: Tarif Tol Bogor Outer Ring Road Naik Mulai Hari Ini
Belum ada informasi lebih lanjut terkait penyebab ambruknya serta korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Jalan tol BORR Seksi IIB merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang digadang-gadang pemerintahan Jokowi-JK. Beroperasinya jalan tol BORR seksi 2B ini diharapkan dapat mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Bogor, terutama di Jalan Sholeh Iskandar.
Secara keseluruhan, jalan tol BORR dibagi menjadi empat seksi, yakni seksi I (Sentul Selatan—Kedung Halang) sepanjang 3,85 kilometer telah beroperasi sejak November 2009, seksi IIA (Kedung Halang—Kedung Badak) sepanjang 1,95 kilometer telah beroperasi sejak Mei 2014, dan seksi 2B (Kedung Badak—Simpang Yasmin) sepanjang 2,65 kilometer telah beroperasi Juni 2018.
Sebelumnya, PT Marga Sarana Jabar (MSJ) memastikan akan melanjutkan pembangunan jalan Tol Bogor Outer Ring Road (Tol BORR) atau Lingkar Luar Bogor di Kota Bogor Jawa Barat setelah tahun lalu pekerjaannya rampung sampai seksi IIB.. Kini tersisa dua seksi pekerjaan yakni IIIA dan IIIB.
Baca juga: Proyek Tol BORR Dapat Pinjaman Kredit Rp 660 Miliar
"Akan tembus ke Tol Jagorawi Dua setelah selesai seksi IIIA tahun ini dan dilanjut seksi IIIB tahun depan," ujar Direktur Utama PT MSJ Hendro Atmodjo kepada ANTARA di Bogor, Senin, 15 April 2019.
BISNIS