TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka di zona merah dengan pelemahan 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.138 per dolar AS pada hari ini, Rabu 10 Jui 2019. Pada akhir perdagangan kemarin, Selasa, nilai tukar Rupiah juga ditutup melemah 22 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.130 per dolar AS.
Baca: Awal Pekan, Rupiah Dibuka Melemah di Level 14.116 per Dolar AS
Sebaliknya, indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,021 poin atau 0,02 persen ke level 97,510. Adapun pada akhir perdagangan kemarin, Selasa, indeks dolar AS ditutup menguat 0,11 persen atau 0,105 poin di posisi 97,489.
Pelemahan Rupiah ini disinyalir sejalan dengan indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, yang terpantau menguat 0,053 persen atau 0,05 poin ke level 97,542 pada pukul 07.58 WIB.
Dilansir Reuters, dolar AS menuju level tertinggi dalam tiga tiga pekan terakhir terhadap sejumlah mata uang utama. Hal ini diprediksi karena buramnya spekulasi pada pemotongan suku bunga AS yang lebih agresif mendorong imbal hasil obligasi Treasury AS.
Penguatan lebih lanjut greenback tergantung pada sikap Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dalam dua hari kesaksian di depan Kongres yang dimulai hari ini.
Ekspektasi untuk penurunan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan Fed akhir bulan ini telah menguap, tetapi investor masih mengharapkan penurunan suku bunga 25 basis poin karena inflasi yang lemah dan kekhawatiran terhadap perang perdagangan AS-Cina.
Baca: Rupiah Diprediksi Cenderung Terkoreksi hingga 14.205 per USD
Dolar bisa terus menguat jika komentar Powell tentang ekonomi AS dianggap netral, yang akan mendukung argumen bahwa penurunan suku bunga tambahan akan terbatas. "Tembusnya yield Treasury di atas 2 persen adalah tanda dolar dapat terus naik," kata Junichi Ishikawa, analis valuta asing senior di IG Securities, seperti dikutip Reuters.
Ikuti perkembangan nilai tukar Rupiah terkini di Tempo.co
BISNIS