TEMPO.CO, Jakarta - Membeli bisnis waralaba alias franchise menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat untuk memulai usaha. Namun, masyarakat harus tetap membuat rencana yang matang agar bisnis tersebut bisa menghasilkan sesuai harapan.
BACA: Pertumbuhan Bisnis Waralaba Diprediksi Mencapai 10 Persen
Konsultan bisnis franchise Djoko Kurniawan mencatat ada 7 tips yang perlu dilakukan bila masyarakat mau mulai mengambil bisnis waralaba.
1. Datangi kantor pusat bisnis franchise
Djoko mengatakan calon pebisnis harus memastikan langsung keberadaan kantor bisnis franchise yang dibidik. Pasalnya, itu diperlukan untuk memastikan kredibilitas mitra dan memastikan bisnis itu benar-benar ada. "Dia mau bilang jauh sejauh apapun anda harus datangi," ujar dia saat ditemui di pameran waralaba bertajuk International Franchise License and Business Concept Expo and Conference di Jakarta Convention Center, Minggu, 7 Juni 2019.
2. Cek salah satu outlet yang sudah beroperasi
Para calon pebisnis mesti memastikan apakah outlet yang telah beroperasi sesuai atau tidak dengan analisis bisnis yang ditawarkan. Kalau ternyata tidak sesuai, ujar Djoko, sebaiknya tidak diambil. "Misalnya bisnis sushi janji menjual seribu plate sehari, itu amati benar enggak, kalau benar ambil, kalau enggak jangan," kata dia.
Cara mengamatinya pun, menurut dia, cukup sederhana, yaitu dengan benar-benar menyambangi salah satu outlet dan bersantap di sana sembari melihat situasi. Pasalnya, Djoko mengatakan banyak pebisnis yang di atas kertas menguntungkan tapi kenyataannya tidak. Sehingga, imbasnya merugikan banyak pihak.
3. Jangan malu bertanya
Calon pengusaha tidak boleh langsung percaya dengan apa yang ditawarkan calon mitra. Sehingga, Djoko menyarankan mereka bertanya secara mendetail sebelum mengambil franchise. "Mesti tanya semuanya, a to z, harus bawel, tanya terus," ujar dia.