TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat tren pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati yang berlokasi di Majalengka positif. Tren ini bertumbuh setelah pemerintah memindahkan seluruh rute penerbangan domestik dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Kertajati pada 1 Juli lalu.
Baca: Naik Damri ke Bandara Kertajati Gratis 1 Tahun dari 3 Kota
“Pergerakan pesawat di Kertajati mencapai 30-34 pergerakan per hari,
dengan pergerakan penumpang mencapai 3.500-4.000 orang per hari terdiri dari datang dan pergi," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis pada Sabtu petang, 6 Juli 2019.
Sebelumnya, bandara ini sempat sepi. Selama kuartal I/2019 Januari hingga Maret, jumlah pergerakan penumpang di bandara tersebut secara keseluruhan hanya 30 ribu orang.
Setelah dilakukan pengkajian dan pemindahan rute, saat ini tingkat keterisian maskapai di Bandara Kertajati rata-rata per hari mencapai 70 persen. Lantaran tren positif tersebut, bandara pun melakukan pengembangan bisnis dengan membidik pasar penumpang yang berasal dari Jawa Tengah bagian barat misalnya dari Brebes, Pemalang, dan Tegal.
Sejalan dengan itu, perseroan mengamu telah berkomunikasi dengan stakeholder lain untuk menyiapkan strategi agar tingkat keterisian maskapai dapat tetap di level tertinggi. Strategi tersebut misalnya menggratiskan angkutan Damri selama 1 tahun dari dan ke Kertajati untuk rute Karawang, Cirebon, Bandung, dan satu rute yang akan ditetapkan kemudian.
Selanjutnya, Angmasa Pura II beserta Kementerian Perhubungan memiliki rencana membuka penerbangan Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Kertajati. “Agar aksesibilitas dari Husein Sastranegara ke Kertajati lebih pasti, baik dan bersahabat, sambil menunggu Tol Cisumdawu jadi," ujar Awaluddin.
Selanjutnya, pihak bandara akan membuka peluang dioperasikannya helitaxi. Helitaxi kemungkinan mulai melayani penumpang dalam 1-2 minggu.
Baca: Menhub Sebut Akan Ada Taksi Helikopter dari Bandara Kertajati
Saat ini, Bandara Kertajati melayani penerbangan domestik dengan lima pesawat jet. Di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, AirAsia Indonesia, Lion Air dan Xpress Air. Adapun kapasitas terminal Bandara Kertajati tercatat mampu menampung pergerakan penumpang hingga 5 juta orang penumpang per tahun.