TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan aliran modal asing terus masuk masuk dari awal tahun hingga 4 Juli 2019. Menurut dia, secara year to date aliran modal asing atau inflow portfolio Rp 170,1 T.
BACA: BI Catat Aliran Masuk Modal Asing ke Indonesia Rp 112,98 T
"Termasuk juga ini inflow yang cukup besar pada dua lelang terakhir di SBN yang keduanya oversubscribe sangat tinggi," kata Perry di Masjid Komplek Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 5 Juli 2019.
Perry mengatakan jumlah itu, terdiri dari aliran modal masuk ke pasar Surat Berharga Negara atau SBN sebesar Rp 98,5 triliun dan ke pasar saham Rp 71,5 triliun saham. Aliran modal yang terus masuk ke Indonesia, kata Perry, menunjukkan kepercayaan diri dari para investor terhadap investasi di Indonesia.
"Confident dari pasar dan investor terhadap prospek ekonomi, terhadap kebijakan yang ditempuh Indonesia, baik pemerintah BI OJK. Dan demikian juga terhadap imbal hasil investasi di Indonesia," ujar Perry.
BACA: BI: Hingga 2 Mei 2019, Aliran Modal Asing Capai Rp 131 T
Sebelumnya, Perry Warjiyo mengatakan ekspektasi risiko investasi di Indonesia yang tergambar dari Credit Default Swap atau CDS semakin menurun. Hal tersebut memicu derasnya penanaman modal asing atau capital inflow yang mencapai Rp 130,24 triliun sejak awal tahun hingga 20 Juni.
"Beberapa indikator menunjukkan perbaikan, persepsi semakin baik, terlihat dari indeks CDS yang menurun dari 101,94 menjadi 87,9. Seiring itu, inflow (modal asing masuk) mencapai Rp 130,24 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat, 21 Juni 2019.
Baca berita tentang Modal Asing lainnya di Tempo.co.