TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah megimbau agar mulai Kamis, 4 Juli 2019, maskapai penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC) memberikan diskon harga tiket pesawat sebesar 50 persen dari Tarif Batas Bawah (TBA) untuk jadwal penerbangan tertentu. Menanggapi hal ini, CEO Grup AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan, harga tiket maskapainya sudah lebih rendah dari permintan pemerintah yaitu 38 persen dari TBA saja.
Baca: CEO AirAsia Tony Fernandes Luncurkan Buku Memoar Flying High
“Jadi tanpa diminta pun, kami sudah murah,” kata Dendy saat ditemui dalam acara peluncuran buku Flying High karya CEO AirAsia Group Berhad Tony Fernandes di Plaza Senayan, Kamis, 4 Juli 2019.
Sebelumnya, pemerintah memang kembali mengevaluasi penurunan Tarif Batas Atas harga tiket pesawat setelah pada 20 Juni 2019 ditetapkan tiga kebijakan terkait penurunan tarif angkutan udara. Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian Susiwijono mengatakan, pemerintah bersama seluruh pihak terkait merumuskan untuk menjamin ketersediaan penerbangan murah bagi masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk tetap menyediakan penerbangan murah bagi masyarakat. Terkait jadwal flight dan sharing cost secara spesifik akan dibahas kembali di rakor yang akan datang,” kata Susiwijono di kantornya, Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.
Susiwijono mengatakan seluruh maskapai LCC domestik akan memberikan diskon 50 persen dari TBA. Hal itu, kata dia akan berlaku pekan ini atau pada Kamis, 4 Juli 2019.
Sebagai contoh, maskapai diminta menjual tiket untuk jam-jam tertentu seharga Rp 450 ribu jika TBA sebuah rute ditetapkan sebesar Rp 1 juta. Rp 450 ribu merupakan 50 persen dari Rp 900 ribu. Sebab, maskapai LCC hanya diperbolehkan menjual tiket maksimal 90 persen dari TBA atau sekitar Rp 900 ribu, jika asumsi TBA adalah Rp 1 juta. Maka dengan hitungan ini, AirAsia bisa memberi harga 38 persen dari TBA, atau sekitar Rp 342 ribu saja
Menurut Dendy, maskapai tentu memiliki strategi tersendiri dalam menetapkannya. “Di-peak hours atau peak days, pasti ada premium, itu sudah otomatis,” kata dia.
Baca: CEO AirAsia Tony Fernandes: Saya Benci Kartel
Akan tetapi, dalam penerbangan yang sepi, maskapai tentu akan memasang harga tiket pesawar yang lebih murah. “Kalau sepi juga pasang harga mahal, ya konyol kan itu,” ujar Dendy.
AirAsia, kata Dendy, selama ini menerapkan harga tiket berjenjang, atau berbeda untuk setiap kursi meski dalam satu penerbangan yang sama. Namun secara rata-rata, AirAsia Indonesia selama ini telah menjual tiket pesawat dengang harga 38 persen di bawah TBA.
FAJAR PEBRIANTO