TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berencana melakukan ekspansi secara anorganik dengan mengakusisi bank di Filipina dan Vietnam. Rencana tersebut telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan, setelah sebelumnya gagal mengambil-alih PT Bank Permata Tbk.
Baca juga: Bank Mandiri Naikkan Suku Bunga Deposito Special Rate
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wiroatmodjo mengungkapkan, saat ini di Filipina sudah ada dua bank yang masuk dalam daftar perburuan.
"Kami kan pernah ada upaya ke sana, kami akan mulai lagi di sana. Dari 2019 sampai 2020 kami akan mencoba lagi untuk menjelajah, mencari potensi dan sudah ada beberapa pembicaraan, akan dilanjutkan lagi di Filipina," kata Kartiko, Kamis 4 Juli 2019.
Menurut Kartiko, aksi korporasi tersebut sudah mendapatkan lampu hijau dari OJK. Menurutnya, otoritas mendukung perseroan untuk ekspansi di Filipina.
Namun, Kartiko belum bisa memastikan berapa alokasi dana yang akan dikucurkan untuk aksi korporasi tersebut. Menurutnya, besaran nilai akuisisi tergantung dengan hasil negosiasi.
Bank Mandiri sebelumnya mengaku memiliki dana hingga Rp30 triliun untuk mengakuisisi sebuah bank skala menengah. Bank pelat merah itu sempat mengincar saham Bank Permata milik Standard Chartered Bank (SCB).
BACA: Bank Mandiri Bagi-bagi Dividen Rp 11,2 Triliun
Namun, rencana itu kandas karena perseroan kesulitan mendapatkan kursi pemegang saham mayoritas. Padahal, Bank Mandiri dan Morgan Stanley dikabarkan telah merampungkan kajian rencana akusisi Bank Permata.
Kartiko menjelaskan, saat ini perseroan saat ini memprioritaskan untuk ekspansi ke luar negeri, yakni dengan mengakuisisi bank seperti di Filipina tersebut. Selain itu, Bank Mandiri juga tengah mengincar bank di Vietnam. "Tapi belum prioritas."
BISNIS