TEMPO.CO, Jakarta - Chief Operating Office LinkAja, Haryati Lawidjaja mengatakan hingga saat ini total transaksi cash in pada Juni 2019 mencapai Rp 600 miliar.
Baca: Go-Pay Terbuka untuk Berkolaborasi dengan LinkAja
"Di Juni 2019, sebanyak 3,5 juta pelanggan melakukan cash-in saldo senilai Rp 600 miliar tidak termasuk transfer," kata Haryati di kantornya, Jakarta Pusat, 4 Juli 2019.
Haryati mengungkapkan pengguna yang terdaftar di aplikasi LinkAja sekitar 23 juta akun. LinkAja juga mempunyai titik pembayaran sebanyak 180 ribu di seluruh Indonesia termasuk saluran bank dan retail.
Dia mengatakan, LinkAja akan mendukung program pemerintah tentang inklusi keuangan. Sebab, menurut dia, tingkat inklusi keuangan masih rendah yaitu 49 persen. "Kita mendukung program pemerintah untuk mendorong ke angka 75 persen ke depannya," ujar Haryati.
Menurut Haryati, LinkAja berfokus untuk mengubah kebiasaan masyarakat dan memberikan pengelaman yang berbeda tentang penggunaan layanan kita. Agar setia dan tetap pakai karena mereka merasa butuh.
"Itu yang sedang kita coba, kita lebih menyasar kepada menyediakan layanan yang dipergunakan, itu yang dipercepat secara ekosistemnya," ujarnya.
Haryati menuturkan, LinkAja juga mempunyai program diskon dan promo. Tetapi LinkAja tidak mengandalkan program diskon. "Jika kita mengandalkan diskon maka pengguna hanya memakai sesekali ketika ada diskon saja," ungkap dia.
Menurut dia, LinkAja bukan hanya sebagai alat pembayaran tetapi juga ingin mengedukasi masyarakat bagaimana teknologi memberikan kemudahan bagi bermacam produk keuangan dalam kehidupan sehari-hari.
EKO WAHYUDI