TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae dinobatkan sebagai Regional Representatives The Egmont Group untuk kawasan Asia-Pasifik. Pemilihan Regional Representatives menjadi salah satu rangkaian dengan kegiatan the 26th Egmont Group Plenary Meeting yang diselenggarakan di Den Hague, Belanda.
Baca juga: PPATK Tunggu Permintaan Polri Telusuri Dana Kerusuhan 22 Mei
Dian dipilih oleh 27 juridiksi pada Selasa lalu, 2 Juli 2019, di Den Haag, Belanda. Masa jabatan Dian berlaku selama dua tahun. Ia memiliki mandat mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana pendanaan terorisme di kawasan yang menjadi wilayah tugasnya.
Adapun The Egmont Group merupakan organisasi internasional yang menghimpun lembaga intelijen keuangan atau financial intelligence units di seluruh dunia. “Dengan terpilihnya FIU Indonesia sebagai Regional Representatives di kawasan Asia Pasifik, yang merupakan salah satu posisi strategis di The Egmont Group, menunjukkan peran aktif Indonesia menegakkan komitmen anti-pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme,” ujar Kepala PPATK Kiagus Akhmad Badaruddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Juli 2019.
Sebelumnya, Indonesia juga telah menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan the Egmont Group Meetings di Jakarta pada Januari 2019 lalu. Sementara itu, Regional Representatives the Egmont Group merupakan bagian dari keanggotaan Egmont Group Committee. Mereka memiliki fungsi mengkoordinasikan urusan internal hingga urusan terkait forum internasional lainnya.
Kiagus Akhmad gembira atas pengangkatan salah satu anggota lembaga intelijen keuangan dunia itu. “Alhamdulillah mereka melihat negara kita melakukan banyak kebaikan dan perkembangan. Saya merasakan sendiri apresiasi yang mereka berikan itu” ucapnya.
Sedangkan Dian Ediana Rae menyatakan jabatan anyar ini seperti kepercayaan yang diberikan. Ia lantas menyebutnya sebagai pekerjaan besar.
“Pekerjaan besar ini akan dapat terlaksana secara baik bila kita instansi terkait di Indonesia dapat bekerja secara bersama,“ ujar Wakil Kepala PPATK tersebut. Selain Dian, Direktur Lembaga Intelijen Keuangan Sri Lanka DM Rupasinghe turut terpilih dalam pemungutan suara dan berhasil mengalahkan Manoj Kaushik, Additional Director dari FIU India.