TEMPO.CO, Yogyakarta -Ketua Tim Pelaksana Harian Unit Manajemen Tim Pelaksana Percepatan Pembangunan Prioritas atau TP5 DIY Rani Sjamsinarsi memastikan sejumlah rencana proyek tol yang melintasi DI Yogyakarta sudah pasti dibangun oleh pemerintah pusat.
BACA: Menteri PUPR Beberkan Biaya Pembangunan Tol Solo - Yogyakarta
Sebab rencana itu telah masuk dalam Program Strategis Nasional. Ada tiga rencana trase (jalur tol) yang melintasi Yogya. Meliputi Yogyakarta-Solo, Yogyakarta-Bawen, dan Yogyakarta-Cilacap.
“Sebagian sudah masuk program strategis nasional, jadi pasti dibangun, cuma waktunya kapan ya monggo pemerintah pusat,” kata Rani di Yogya Rabu petang 3 Juli 2019.
BACA: PT PP Presisi Realisasikan 44 Persen Target Kontrak Baru 2019
Adapun perkembangan dari tiga rencana proyek itu berbeda-beda. Kepala Dinas Pekerja Umum Perumahan Rakyat dan Energi Sumber Daya Mineral atau PUPR-ESDM DIY Hananto mengatakan sejauh ini DIY baru bersepakat dengan pemerintah pusat untuk menggarap jalur tol Yogya-Bawen.
Jalur ini sesuai rencananya bakal melintasi Bawen-Secang-Borobudur-Sleman Yogyakarta. Di mana sebagian trase akan dibangun melayang (elevated) agar tidak banyak menggusur pemukiman.
Adapun untuk trase tol Yogya-Solo masih menjadi pembahasan intens. Sebab jalur ini bisa dibilang paling rawan karena berpotensi menabrak sius-situs arkeologis terutama di kawasan Candi Prambanan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X disebut telah mematok harga mati bahwa pembangunan tol tak boleh sedikitpun menyentuh situs arkeologis.
Sultan HB X kepada Tempo pekan lalu sempat menyatakan jika tol Yogya-Solo sebenarnya juga sudah disepakati dengan rencana tak mengganggu kawasan Candi Prambanan.
“Sudah disepakati juga untuk (tol) Yogya-Solo, tapi lewatnya Manisrenggo (Klaten), tapi saya tidak tahu persis (kesepakatannya),” ujar Sultan.
Dinas PUPR-ESDM DIY sendiri menargetkan pembahasan rencana trase Tol Yogya-Solo dengan pemerintah pusat bisa rampung akhir Juli 2019. Sekarang untuk tol Yogya-Solo sendiri masih tahap survei untuk pemetaan trase sesuai yang disarankan Sultan HB X agar tak mengganggu situs kawasan Prambanan.
“Kalau sudah disepakati lalu bisa diadakan lelang proyek itu pada Agustus 2019 nanti,” ujar Hananto.
Adapun untuk trase tol Yogya-Cilacap masih menunggu pemerintah pusat menetapkannya ke dalam proyek strategis nasional. Sehingga belum diketahui persis kapan pelaksanaannya.