TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ikut berpendapat mengenai kabar yang berembus bahwa Christine Lagarde bakal menjadi President The European Central Bank (ECB) atau Bank Sentral Eropa. Menurut dia, jabatan tersebut bakal sangat menantang karena memberikan pengalaman yang berbeda.
Baca juga: Sri Mulyani: Gaji Ke-13 PNS Sudah Cair 99,9 Persen
Menurut Sri Mulyani, ekonomi di kawasan Eropa saat ini sangat dinamis di tengah kondisi pelambatan ekonomi dunia. "Ini jabatan yang sangat menantang untuk bisa meningkatkan kinerja dari perekonomian Eropa secara menyeluruh," kata Sri Mulyani kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Rabu 3 Juli 2019.
Sri Mulyani mengatakan saat ini ekonomi di kawasan Eropa masih perlu memperbaiki diri dari sisi pertumbuhan. Hal ini tantangan besar. Apalagi ini merupakan peluang bagi negara-negara kontinental untuk menjaga momentum pertumbuhan setelah terjadinya krisis ekonomi dunia pada 2008 dan 2009.
Karena itu, menurut Sri Mulyani, banyak yang mesti dilakukan oleh Lagarde jika nanti menduduki jabatan tersebut. Ia pun, mengucapkan semoga berhasil kepada Christine Lagarge terkait pencalonan ini. "Good luck," kata Sri Mulyani.
Lagarde saat ini masih menjabat sebagai Managing Director International Monetary Fund (IMF). Adapun, dia digadang-gadang bakal menggantikan posisi Presiden ECB saat ini, Mario Draghi yang masa jabatannya bakal rampung pada Oktober 2019.
Jika lolos, Lagarde bakal menjadi wanita pertama yang mampu menjadi pucuk pimpinan lembaga keuangan dan moneter di ECB. Sebelum memimpin IMF, Lagarde pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Industri Prancis. Tak hanya, itu dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Pekerjaan.
Baca berita soal Sri Mulyani lainnya di Tempo.co