TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, pembangkit listrik yang telah beroperasi komersial (COD) sampai 15 Juni 2019 baru mencapai 10 persen atau sebesar 3.617 MW (Mega Watt) atau 119 unit.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan sampai akhir tahun 2019 akan ada penambahan pembangkit yang siap dioperasikan.
Baca juga : Tol Listrik PLN Tuntas, Industri Sumatera Utara Siap Sambut Investor
"Sampai akhir tahun bisa tambah 2.2 GW yang datang dari enam proyek yang lima diantaranya adalah IPP ( Independent Power Producer)," kata Rida di Gedung Dirjen Ketenagalistrikan, Jakarta,2 Juli 2019.
Selanjutnya, pembangkit yang telah memasuki tahap konstruksi mencapai 57 persen atau 20.120 MW atau 117 unit antara lain terdiri dari PLTGU, PLTU, PLTP dan PLTA yang membutuhkan proses pembangunan yang relatif lama.
Kemudian, yang masih dalam proses pengadaan sebesar 4 persen atau 1.453 MW, dan sisanya sebesar 2 persen atau 734 MW dalam tahap perencanaan. Kemajuan proyek ini terdiri dari pembagkit yang dimiliki oleh PLN dan Produsen Listrik Swasta (IPP).
Rida mengungkapkan, proyek yang telah berkontrak atau memiliki perjanjian jual beli listrik (PPA) tetapi yang belum memasuki tahap konstruksi mencapai 27 persen atau 9.515 MW atau 60 unit. Namun, saat ini masih dalam proses pemenuhan persyaratan pendanaan agar tercapai financial closing, dimana untuk mencapainya harus menyelesaikan antara lain pembebasan lahan dan izin lingkungan. Sedangkan, sisa 6 persen ditargetkan tuntas untuk proses pengadaannya paling lama akhir tahun ini.
Adapun enam proyek yang memasuki progres penyelesaian di atas 90 persen yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalimantan Selatan dengan kapasitas 100 MW yang sudah hampir selesai dengan persentase 99,3 persen dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Bengkulu juga sudah memasuki kemajuan 99,83 persen dengan kapasitas 21 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kapasitas 0,5 MW yang selesai 100 persen.
Baca juga : Jonan Pastikan Tak Ada Kenaikan Tarif Dasar Listrik
Kemudian, Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di Nusa Tenggara Timur sudah melewati 98 persen dan sedang melakukan tes uji coba operasi. Lalu, PLTU Jawa 7 di Banten dengan kapasitas 1.000 MW dengan konstruksi mencapai 84,75 persen, dan PLTU Jawa 8 di Cilacap dengan 1.000 MW yang konstruksinya saat ini mencapai 90,7 persen dan sedang persiapan untuk uji coba.