TEMPO.CO, Jakarta - Harga ayam di tingkat peternak kini sudah mulai terangkat setelah beberapa minggu ini anjlok parah. Kini, harga ayam broiler telah menyentuh kisaran Rp17.000/kg di tingkat peternak.
Baca: Dongkrak Harga Ayam, Kemendag Minta Aprindo Ikut Serap Pasokan
Seperti diberitakan sebelumnya harga rata-rata ayam broiler di tingkat peternak sempat tiarap di level Rp7.000-Rp8.000/kg. Angka ini jauh dari Harga Pokok Produksi (HPP) yang mencapai Rp 18.000/kg.
Salah seorang peternak Pemilik PT. Intan Permata Mitra, Sigit Sulistyo mengatakan, setelah aksi demo bagi ayam beberapa waktu lalu, pemerintah langsung terlihat bergerak cepat turun gunung. Meski begitu tetap ada kekhawatiran pada peternak.
“Karena kemarin harga remuk parah dua minggu dan harga di bawah HPP sudah 10 bulan. Harga bagus ini baru empat hari, jadi belum ngefek ke cashflow. Peternakan rakyat masih khawatir dan lesu,” ujar Sigit, Senin 1 Juli 2019.
Sigit berharap, harga Day Old Chicken (DOC) atau bibit ayam dan pakan tidak langsung naik akibat harga daging ayam yang naik signifikan ini. “Sekarang kan ada pemangkasan DOC dari pusat [telur HE/telur tetas dimusnahkan] jadi dikhawatirkan peternak jadi langka DOC, dan pakan naik karena jagung juga naik,” ucapnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto mengatakan, harga ayam broiler di pasaran masih stabil. “Untuk harga ayam broiler Rp30.000-Rp32.000/kg harga masih stabil fluktuasi tidak begitu besar cuman harga ditingkat produsen sepertinya sudah mengalami kenaikan,” ucapnya.
Baca: Kementan Sebut Harga Ayam Anjlok karena Ulah Broker, Ini Respon Peternak
Ia berharap harga dalam kondisi stabil dan para produsen untuk saling berkomunikasi dengan anggotanya tentang jumlah ayam yang diproduksi yang dapat memenuhi serapan pasar agar harga ayam tidak jatuh. “Jangan seperti sekarang ini memelihara ayam tanpa mempertimbangkan serapan pasar,” kata Yanto.
BISNIS