TEMPO.CO, Bandung - Suasana di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, tampak sepi pasca dipindahkannya rute penerbangan domestik ke Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka. Sebanyak 13 rute penerbangan domestik resmi dipindahkan ke Bandara Kertajati mulai Senin, 1 Juli 2019.
Baca juga: Grab Sediakan 20 Armada di Bandara Kertajati
Pantauan Tempo, biasanya di depan pintu kedatangan bandara Hussein Sastranegara, pengemudi angkutan taksi ataupun orang yang menjemput tampak berkerumun di sekitar pintu kedatangan bandara. Namun, pada siang ini, sekitar pukul 11.50 WIB, tidak tampak terlihat adanya kerumunan orang ataupun pengemudi.
Hanya terlihat beberapa orang duduk di kursi tunggu yang disediakan pengelola Bandara Husein Sastranegara. Begitupun di bagian pintu keberangkatan Bandara Husein Sastranegara, yang sama sepinya. Hanya terpampang unit flight information display system (FIDS) yang berisi jadwal penerbangan.
Staf Operasional Bagian Informasi Bandara Husein Sastranegara, Drajat Cahya mengatakan Bandara Husein tampak lebih sepi dari hari biasanya pasca dipindahkannya belasan rute penerbangan domestik ke Bandara Kertajati.
"Kondisi cenderung lebih sepi. Emang berkurang dan ada penurunan penumpang soalnya kemarin-kemarinlebih rame untuk domestik," ucap Drajat kepada Tempo di Bandara Husein Sastranegara.
Menurut dia, kini Bandara Husein Sastranegara hanya melayani rute penerbangan internasional dengan tujuan Singapura dan Kuala Lumpur Malaysia. "Kalau yang rute internasional masih di sini," katanya.
Selain itu, ada beberapa penerbangan domestik yang dilakukan di Bandara Husein. Akan tetapi rutenya hanya sedikit saja yakni penerbangan dengan tujuan Bandar Lampung. "Kalau ke Lampung masih dari sini ada dua pesawat ya Citilink dan SilkAir," katanya.
Disinggung ihwal penumpang yang masih datang ke Bandara Husein Sastranegara lantaran tidak tahu informasi kalau penerbangan domestik sudah dipindah ke Bandara Kertajati, Drajat mengaku hanya ada beberapa saja penumpang yang keliru datang ke Bandara Husein. "Tadi pagi ada tapi hanya beberapa saja," katanya.
AMINUDDIN A.S.
